Mencari pekerjaan saat ini bukanlah hal yang mudah. Terlebih di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang persaingannya dikenal ketat.
Namun, sebelum lulus sarjana, laki-laki satu ini sudah tembus rekrutmen salah satu dari perusahaan milik negara tersebut. Namanya Rizky Nabil Andhika.
Rizky baru diwisuda pada 10 Desember 2025 lalu dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Bahkan, ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik IPB dengan IPK 3,95.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini saya bekerja sebagai Management Trainee Wholesale Banking di bank BUMN. Langkah ini saya pilih untuk memperkuat kompetensi profesional dan memberikan kontribusi bagi sektor keuangan nasional," ujarnya, dikutip dari laman IPB, Minggu (14/12/2025).
Jatuh Cinta dengan Dunia Manajemen & Bisnis
Rizky menempuh program sarjana di Sekolah Bisnis IPB. Ia mengaku sangat senang dengan dunia manajemen, bisnis, dan analitik mendalam.
Menurutnya, ilmu tersebut dapat membantunya mengambil keputusan yang tepat di dunia kerja. Selain itu, keputusan tersebut nantinya bisa menciptakan nilai bagi masyarakat.
Selama kuliah, Rizky juga aktif di berbagai organisasi yakni IPB Model United Nation (MUN) Club, komunitas IPB Outstanding Student Collega (IPB Outsco), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) IPB, dan sejumlah kepanitiaan kampus.
Ia juga sempat mengikuti pertukaran mahasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) ke Boston University.
"Saya ingin terus berkontribusi dalam pengembangan ekonomi, inovasi bisnis, dan pemberdayaan generasi muda Indonesia," tambahnya.
Pengalaman Magang yang Berharga
Menurut Rizky, salah satu pengalaman berharga yang membawanya dapat diterima di BUMN adalah magang. Selama kuliah, ia mengikuti magang di berbagai perusahaan, antara lain SD Guthrie Indonesia, Levner Consulting, serta proyek Kedaireka di PT Dharmasraya Sawit Lestari.
"Pengalaman itu memperluas perspektif global saya dalam manajemen, inovasi, dan sustainability," ujarnya.
Meski lulus dengan prestasi, Rizky mengaku juga sempat mengalami beberapa tantangan selama kuliah. Menurutnya, kuliah di Sekolah Bisnis IPB memiliki tuntutan akademik yang tinggi.
"Tuntutan akademik yang tinggi, dinamika organisasi, dan berbagai proyek yang harus diselesaikan secara simultan membangun kedisiplinan, daya tahan, dan kemampuan berpikir strategis saya," tuturnya.
Ia berpesan kepada mahasiswa untuk memperbanyak pengalaman magang dan organisasi, di samping mendalami perkuliahan. Hal-hal itulah yang menurut Rizky turut mengantarkannya pada pekerjaan di BUMN sebelum lulus kuliah.
(cyu/twu)











































