Indonesia kembali mencuri perhatian publik Turki lewat gelaran Muhtesem Endonezya 2025, sebuah festival budaya tahunan yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Sakarya. Acara ini digelar di Kongre Merkezi Sakarya, Universitas Sakarya, pada Jumat (28/11/2025), menghadirkan energi Nusantara yang penuh warna bagi ratusan pengunjung dari berbagai negara.
Kolaborasi Budaya Indonesia-Turki
Menjelang malam puncak, para pelajar Indonesia dan mahasiswa Turki lebih dulu mengadakan kegiatan 'Batik x Ebru' pada Selasa (25/11/2025) lalu. Kolaborasi ini menjadi sarana tukar budaya yang unik: peserta mempelajari teknik membatik khas Indonesia dan seni Ebru Turki yang menggunakan media air. Suasana semakin hidup dengan pameran artefak tradisional, pakaian adat, dan kain batik yang boleh dicoba langsung.
Meski berasal dari dua tradisi berbeda, batik dan ebru sama-sama mengekspresikan seni melalui goresan. Harmoni budaya ini diperkuat oleh alunan musik Nusantara dan Turki yang mengiringi malam pembukaan kegiatan.
Makna di Balik Tema 'Story of Dreamland'
Tahun ini, Muhtesem Endonezya mengusung tema 'Story of Dreamland', yang merepresentasikan perjalanan Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya budaya, bahasa, dan agama. Melalui instalasi photo booth berbentuk peta Indonesia, pengunjung diajak memahami bahwa keberagaman justru menjadi fondasi persatuan bangsa.
Ketua Panitia Muhteşem Endonezya Reisyaff Fiermy Cantando Abiyu, berharap festival ini menjadi pengingat bagi diaspora bahwa Indonesia memiliki warisan budaya yang patut dibanggakan.
"Kami ingin menunjukkan pada dunia bahwa belajar budaya baru itu seru. Karena itu, kami menggabungkan pertunjukan tari tradisional dengan drama agar pesannya lebih hidup," jelasnya dalam rilis yang diterima, ditulis Senin (1/12/2025).