Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sering jadi sorotan masyarakat atas kebijakan hingga sikap spontannya. Kali ini, Purbaya menceritakan pengalaman masa kecilnya.
Saat memberikan kuliah umum di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Purbaya mengenang masa belia yang banyak ia habiskan di lingkungan IPB. Hal itu dikarenakan rumah keluarga berada di sekitar kampus.
"Saya dari 1972 sampai 1983 hidup di Kampus IPB Dramaga, Jalan Anggrek nomor 12. Saya ingat, rumah di sini, sekolahnya di Bogor," kata Purbaya dikutip dari laman IPB, Senin (24/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan Pagi Bentuk Ketangguhan Purbaya
Purbaya mengatakan dirinya senang jalan pagi dari rumah ke sekolah. Ia yakin, kebiasaan itulah yang membentuk kedisiplinan, ketangguhan mental, dan karakter kepemimpinannya.
"Setengah lima udah bangun. Jam lima sudah jalan kaki. Dua kilometer dari rumah ke depan (kampus). Makanya saya tinggi, rajin jalan pagi dulu," kenangnya.
Ia menyebut, jika kebiasaan tersebut tak dilakukan maka akan banyak hal buruk terjadi, seperti terlambat atau bahkan dimarahi oleh guru.
"Itu salah satu hal yang menggembleng saya menjadi cukup teguh menghadapi tantangan," katanya.
Pesan Purbaya bagi Gen Z
Kepada mahasiswa yang hadir, Purbaya berpesan agar lebih serius dalam menempuh pendidikan. Khususnya, kepada para Gen Z.
"Belajar memang tidak gampang, tetapi kalau Anda berhasil, buah manis menunggu Anda di depan. Yang lebih penting, negara menunggu kontribusi Anda," ujarnya.
Mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan tersebut, mengingatkan bahwa Indonesia butuh sumber daya manusia lebih layak dan unggul untuk pembangunan ekonomi.
"Kita perlu orang-orang pintar lebih banyak lagi. Jadi, teman-teman gen Z yang lagi kuliah, belajar sungguh-sungguh, jangan malas-malasan. Kita perlu Anda untuk mendukung delapan persen terus-terusan ke depan nanti," tegasnya.
Purbaya kemudian menyinggung soal Sumitronics 'Sumitro Economics'. Konsep ekonomi tersebut diyakini Purbaya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Konsep ini menekankan pertumbuhan ekonomi cepat, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional sebagai tiga pilar utama," ucapnya.
(cyu/nah)











































