Kisah Inspiratif Ika, Anak Buruh Pabrik yang Jadi Lulusan Terbaik Unesa

ADVERTISEMENT

Kisah Inspiratif Ika, Anak Buruh Pabrik yang Jadi Lulusan Terbaik Unesa

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 24 Nov 2025 08:30 WIB
Ika Wahyu Amelia, mahasiswi S-1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dinobatkan sebagai wisudawan terbaik periode ke-117 dengan IPK 3,93
Foto: Unesa/Ika Wahyu Amelia, mahasiswi S-1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dinobatkan sebagai wisudawan terbaik periode ke-117 dengan IPK 3,93
Jakarta -

Wisuda merupakan momen membahagiakan bagi para lulusan maupun keluarga. Rasa bangga dan bahagia rasanya bertambah bagi Ika Wahyu Amelia, setelah dirinya dinobatkan sebagai wisudawan terbaik di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Perempuan dengan sapaan Ika tersebut meraih predikat wisudawan terbaik di wisuda Unesa periode ke-117 pada (19/11/2025) lalu. IPK yang diraih Ika pun hampir sempurna yakni 3,93.

Ika membuktikan, anak seorang pekerja pabrik pun dapat menjadi yang terbaik. Bagaimana perjalanan Ika hingga menjadi wisudawan terbaik di Unesa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuliah untuk Cari Ilmu dan Pengalaman

Ika mengaku tak menargetkan hal ini selama kuliah. Namun, Ika mempunyai prinsip kuliah untuk benar-benar menimba ilmu dan pengalaman.

"Tapi, di tiap semester, saya selalu belajar dan evaluasi diri biar bisa lebih baik," ujarnya dilansir dari laman Unesa, Minggu (23/11/2025).

ADVERTISEMENT

Sempat Ragu Kuliah karena Biaya

Ika adalah anak dari pasangan yang bekerja di pabrik. Tak ada yang sarjana di keluarganya, tapi ia bertekad untuk meraihnya.

Saat mulai seleksi masuk kampus, Ika sempat ragu melanjutkan diri karena masalah biaya. Namun, ia mencoba peruntungan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

"Saya beranikan diri daftar, alhamdulillah keterima. Itu meringankan beban orang tua saya banget," kenang Ika.

Pilihan kuliah Ika tertuju pada jurusan Akuntansi. Lulusan SMK Yapalis Krian ini sudah memiliki minat terhadap dunia angka dan analisis tersebut sedari sekolah.

"Ketika diterima di Unesa pada 2021, saya merasa jalan menjadi pendidik akuntansi itu semakin jelas dan nyata," ungkapnya.

Buka Les Privat untuk Tambah Pemasukan

Semangat Ika menimba ilmu di jurusan Akuntansi Unesa dihadapkan dengan kenyataan buruk. Pandemi COVID-19 melanda Indonesia sehingga membuat perkuliahan digelar secara daring.

Alih-alih menjadi malas karena situasi, Ika malah membuka les privat untuk anak SD, SMP, SMA, dan SMK. Dari sana, ia mendapatkan pemasukan tambahan untuk biaya kuliah.

"Sebelum program Kampus Mengajar, saya memang sudah jadi guru privat. Kalau anak SD-SMP, saya ajari pelajaran umum, kalau SMA-SMK fokusnya akuntansi," tuturnya.

Setelah pandemi berangsur, Ika mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 7 di SDN 175 Gresik. Selain itu, ia juga aktif berorganisasi dan pernah menjadi Wakil Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDMM) FEB Unesa, Ketua Pelaksana kegiatan Training Center, Bendahara dalam sebuah webinar nasional.

"Lewat organisasi saya belajar tanggung jawab, komunikasi, dan kerja sama tim. Itu modal besar untuk dunia kerja," katanya.

Dapat Panggilan Hati Jadi Guru

Setelah membuka les privat dan mengikuti Kampus Mengajar, Ika semakin percaya bahwa menjadi guru adalah panggilan hatinya. Kesenangan mengajar bahkan ia praktikkan juga untuk kawan-kawan satu jurusan.

"Banyak teman dari luar jurusan akuntansi yang belum paham dasar-dasarnya. Kalau mereka tanya, saya bantu jelaskan. Buat saya, ilmu nggak akan habis kalau dibagi," ungkapnya.

Setelah lulus, Ika masih ingin melanjutkan rutinitas sebagai guru. Meskipun ia mengajar hingga satu minggu penuh, tapi baginya hal itu adalah bentuk pengabdian yang nyata.

"Kalau ada kesempatan, saya ingin lanjut S-2. Saya ingin memperdalam pendidikan akuntansi biar bisa jadi dosen," ucapnya.




(cyu/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads