3 Sosok Penerima Penghargaan Australian Alumni Awards 2025, Siapa Saja?

ADVERTISEMENT

3 Sosok Penerima Penghargaan Australian Alumni Awards 2025, Siapa Saja?

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 21 Nov 2025 10:30 WIB
Penghargaan Australian Alumni Awards 2025
3 Sosok Penerima Penghargaan Australian Alumni Awards 2025. Foto: Kedutaan Besar Australia
Jakarta -

Kedutaan Besar Australia di Indonesia berikan penghargaan Australian Alumni Awards 2025 kepada tiga alumni kampus negeri kanguru asal RI. Penghargaan ini diberikan dalam acara gala dinner untuk merayakan alumni Australia di Indonesia, Kamis (20/11/2025) malam.

Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Gita Kamath menjelaskan alumni punya peran penting dalam hubungan diplomatik antara dua negara. Ia juga menyatakan kebanggaan lantaran banyak masyarakat Indonesia yang menempuh pendidikan di Australia dan kembali ke Tanah Air dengan keterampilan dan pengetahuan untuk membangun bangsa.

"(Para alumni) berkontribusi bagi para pemimpin di pemerintahan, bisnis, akademisi, dan masyarakat," tuturnya dalam acara Australian Alumni Gala Dinner 2025 di Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasa bangga serupa juga disampaikan oleh Australian Special Envoy for Indian Ocean Affaires, Tim Watts MP. Ia menjabarkan lebih dari 20 ribu orang Indonesia memilih untuk belajar di Australia setiap tahunnya.

Ia telah mendengar langsung cerita para alumni yang membawa ilmu dari Australia ke Tanah Air untuk membangun negeri di setiap bidangnya. Baginya, pendidikan adalah salah satu alat untuk memberikan perubahan besar bagi individu dan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Dan saya sangat bangga atas kontribusi nyata yang diberikan para alumni di ruangan ini. Semua orang di sini memanfaatkan pendidikan di Australia untuk mengatasi tantangan paling mendesak yang dihadapi Indonesia dan dunia, paparnya.

3 Penerima Penghargaan Australian Alumni Awards 2025

Ketiga penerima penghargaan Australian Alumni Awards 2025 merupakan awardee beasiswa Australia/Australia Awards Scholarship (AAS). AAS disebutkan sebagai beasiswa luar negeri paling lama di Indonesia dengan lebih dari 200 ribu alumni di seluruh negeri.

Penerima penghargaan Australian Alumni Awards 2025 merupakan sosok-sosok berprestasi yang punya dampak besar di bidangnya masing-masing. Ketiga sosok hebat tersebut, yakni:

1. William Sabandar PhD: Penghargaan Alumni of the Year 2025

William Sabandar adalah lulusan University of New South Wales (UNSW) yang sempat menjabat sebagai CEO MRT Jakarta. Penghargaan yang diterimanya adalah apresiasi tertinggi dalam Australian Alumni Awards 2025.

Kontribusi William dalam hubungan Australia-Indoensia dinilai sudah berlangsung selama beberapa dekade. Ia sempat berperan penting dalam upaya bantuan bencana dan rekontruksi kawasan di Indonesia dan Myanmar.

Ketika menjabat sebagai CEO MRT Jakarta, William jadi pemimpin pengembangan sistem transportasi cepat massal modern pertama di Indonesia. Kini, William menjabat sebagai Chief Operating Officer Indonesian Business Council dan Presiden Intelligent Transport Systems Indonesia.

2. Annete Anhar: Penghargaan Bidang Inovasi dan Kewirausahaan

Penghargaan kedua yang diberikan berkaitan dengan bidang inovasi dan kewirausahaan. Annette Anhar merupakan lulusan Monash University yang kini menjabat sebagai Direktur Tugu Hotel Group.

Berbeda dengan hotel lainnya, perusahaan yang dipimpin Annette terkenal dengan perpaduan seni, budaya, dan keramahtamahan dengan tujuan melestarikan warisan budaya Indonesia. Dengan begitu, tamu yang datang akan merasakan pengalaman unik berkaitan dengan sejarah, desain, dan kuliner Indonesia.

3. Profesor Alimatul Qibtiyah PhD: Penghargaan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Inklusi Sosial

Apresiasi Australian Alumni Awards 2025 diberikan kepada Profesor Alimatul Qibtiyah PhD yang punya peran penting di bidang pemberdayaan perempuan dan inklusi sosial. Alimatul merupakan alumnus dari Western Sydney University.

Ia terkenal sebagai sosok yang telah mengabdikan kariernya untuk memajukan kesetaraan gender dan hak asasi manusia (HAM). Sempat menjabat sebagai Komisioner Komnas Perempuan, Alimatul kini menjadi Guru Besar Studi Gender di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.




(det/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads