.webp)
Setiap nama yang diberikan orang tua pasti mengandung doa-doa terbaik bagi anak-anaknya. Hal itu juga yang dirasakan wisudawan Universitas Diponegoro (Undip) satu ini.
Sosok tersebut dikenal sebagai Z. Ya, namanya memang satu huruf tunggal yang menutup rangkaian alfabet, tapi punya makna yang mendalam.
Diceritakan Z, orang tuanya berharap ia tumbuh menjadi pribadi yang sederhana tapi meninggalkan kesan yang mendalam. Harapan itu akhirnya menjadi kenyataan, karena keunikan namanya didengar seluruh peserta dan tamu undangan yang datang ke prosesi Wisuda ke-180 Undip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan tanpa sebab, Z berhasil meraih prestasi sebagai lulusan S1 Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip dengan predikat cumlaude. Predikat itu didapatkannya dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,58.
Satu Huruf, Beragam Keberuntungan
Z bisa dianggap sebagai wisudawan Undip yang lulus tepat waktu, yakni dalam jangka 4 tahun, 1 bulan, dan 17 hari. Sebagai angkatan COVID-19, perkuliahannya di Undip dimulai dengan tidak mudah.
Menurutnya, pembelajaran yang dilakukan secara daring membuatnya sulit memahami materi bahkan mendapat teman baru. Namun, ketika COVID-19 mereda dan perkuliahan tatap muka kembali digelar, perjalanannya sebagai mahasiswa dimulai.
Ia terkenal sebagai sosok dengan nama unik yang kemudian membawa berbagai keberuntungan. Dengan nama ini, ia mudah diingat oleh dosen dan teman-temannya.
"Ada dosen yang masih mengingat saya di semester dua, padahal hanya sempat mengajar di semester satu. Setiap pertemuan dosen tersebut selalu menyapa, jadi agak was-was juga kalau tiba-tiba dipanggil," cerita Z dikutip dari laman resmi Undip, Rabu (19/11/2025).
Tak hanya dikenal dengan nama unik, ia juga dilihat sebagai pribadi yang disiplin dan penuh tanggung jawab. Masa-masa kuliah Z dipenuhi dengan ambil peran dalam penelitian dosen.
Langkah ini dinilainya sebagai wujud keterlibatan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Jalan yang ia ambil ini tentu membuatnya lebih sibuk dibanding mahasiswa lainnya.
Kendati demikian, ia terus berusaha menjaga keseimbangan antara kewajiban kuliah dan kebahagiaan. Ketika jenuh, ia tak ragu berhenti sejenak dan mencari kebahagiaan bersama keluarga dan sahabat.
"Kalau sedang banyak tugas, saya pilih menyelesaikannya meski sampai larut malam. Tapi kalau mulai jenuh, saya recharge energi dengan keluarga atau sahabat," ungkapnya.
Rencana Setelah Kelulusan
Mengenang kembali perjalanan kuliahnya usai menyandang predikat cumlaude, membuat Z bersyukur. Ia mengaku bangga menjadi salah satu mahasiswa Undip yang telah membantu dalam pembentukan karakternya.
Pasca lulus, Z akan segera mencari pekerjaan untuk menerapkan ilmu yang telah diperolehnya ke ranah profesional. Ia juga berharap bisa melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.
Sembari menyusun strategi tersebut, kini Z masih aktif membantu berbagai penelitian dosennya. Berkaca dari kisahnya, Z memberi pesan khusus untuk mahasiswa yang masih menempuh kuliah.
Menurutnya, fokus pada proses diri sendiri dan tidak mudah membandingkan diri dengan orang lain adalah hal yang penting. Ia juga berpesan agar selalu melibatkan Tuhan dalam setiap proses yang tengah ditempuh.
"Hai, Dips! Tetap semangat ya. Setiap orang punya jalannya masing-masing, dan Tuhan pasti adil memberi hasil sesuai usaha kita," tandasnya.
(det/pal)
