Saat Menteri Brian Sarapan di Kantin, Kaget Ada Mahasiswa Uang Bulanan Rp 400 Ribu

ADVERTISEMENT

Saat Menteri Brian Sarapan di Kantin, Kaget Ada Mahasiswa Uang Bulanan Rp 400 Ribu

Nikita Rosa - detikEdu
Kamis, 20 Nov 2025 15:30 WIB
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemendiktisaintek)
Jakarta -

Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terasa lebih semarak dari biasanya dengan gelaran Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) 2025. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, hadir membuka acara tersebut pada Rabu (19/11/2025).

Namun sebelum memasuki forum resmi, Brian memilih mampir ke kantin mahasiswa. Sekitar pukul tujuh pagi, ia duduk di salah satu sudut kantin dan mencicipi sarapan ala mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sela menikmati hidangan, Brian terlibat percakapan hangat dengan beberapa mahasiswa yang kebetulan berada di sana. Obrolan ringan itu berubah menjadi momen yang membuka matanya.

Brian menanyakan berapa besar uang bulanan yang mereka keluarkan untuk hidup di Surabaya. Jawaban para mahasiswa membuatnya tertegun.

ADVERTISEMENT

"Saya tanya tuh, Pak Rektor, "Dek, berapa satu bulan?" "Rp600 ribu," Ada yang Rp400 ribu. Saya lihat luar biasa Rp400 ribu sebulan," ungkap Brian dalam Pembukaan KPPTI 2025 disiarkan dalam Youtube Kemendiktisaintek dikutip Kamis (20/11/2025).

"Saya yakin Bapak Ibu di sini mungkin sekali makan berapa 100 ribu kali cuma 4 kali makan," ujar Brian.

Mengingat kejadian tersebut, Brian yakin para mahasiswa tersebut adalah mereka yang memiliki tekad besar dan semangat tinggi.

"Saya yakin dari mereka-mereka inilah, dari orang-orang seperti itulah yang punya tekad besar. yang punya semangat tinggi," ungkap Brian.

Brian pun berpesan kepada para pemangku perguruan tinggi yang turut hadir untuk tidak melupakan mereka yang berpotensi menjadi talenta unggul.

"Bapak Ibu sekalian saya juga mengajak marilah kita terus menerus memperkuat sisi sosial kita. Tidak boleh ada talenta unggul kita yang tertinggal. Setiap potensi harus kita beri potensi untuk tumbuh," pesannya.

Tekankan Kampus Untuk Mengajak Generasi Muda Berkuliah

Brian berpendapat jika semua orang, baik dari kota besar, desa, mampu, maupun kurang mampu, harus punya kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.Mendikti pun berterima kasih kepada kampus yang telah berhasil mengajak anak-anak yang tidak mampu untuk berkuliah.

"Saya mengikuti medsos-medsos para kampus-kampus yang ada. Saya melihat ada anak-anak yang betul-betul dari ekonomi yang sulit kemudian diajak berkuliah. Ada yang sudah diterima tetapi anaknya tidak mampu datang ke kampus, diajak. Bapak, Ibu sekalian, saya yakin sekali itu adalah kebaikan amal jariyah yang sangat luar biasa," ungkapnya.

Ia yakin kampus yang rutin mengajak mahasiswa berkuliah akan mendapatkan berbagai kemudahan.

"Jadi, Bapak, Ibu sekalian jangan khawatir dan jangan terlalu banyak hitungan untuk membantu orang-orang seperti itu. Langsung saja dibantu, langsung saja diajak pasti enggak akan bangkrut kampus Ibu Bapak sekalian," kelakarnya.

"Jadi marilah kita tetap menjadikan ini di satu sisi kampus menjadi garda lokomotif terdepan. Tetapi di sisi lain kita terus menyapu, mengajak, memberdayakan anak-anak seperti itu," imbuhnya.




(nir/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads