Dukung MBG, Kemendikdasmen Siapkan Balai di 16 Provinsi Jadi Kantor PPG

ADVERTISEMENT

Dukung MBG, Kemendikdasmen Siapkan Balai di 16 Provinsi Jadi Kantor PPG

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 29 Sep 2025 17:00 WIB
Penyaluran MBG di Pangandaran
Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar
Jakarta -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang jadi Prioritas Presiden Prabowo. Wujudnya, menyediakan balai di 16 provinsi untuk Kantor Pemenuhan Pelayanan Gizi (KPPG).

"Kami telah menindaklanjuti permintaan BGN (Badan Gizi Nasional)dan turut berpartisipasi aktif dalam mendukung Program MBG. Kemendikdasmen sudah menyiapkan 16 kantor balai pelayanan di 16 provinsi seluruh Indonesia, kantor ini nantinya akan difungsikan sebagai KPPG (Kantor Pemenuhan Pelayanan Gizi)," tutur Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq dalam rilis yang diterima, Senin (29/9/2025).

KPPG ini akan ditempatkan di daerah untuk memonitor berjalannya Program MBG di setiap daerah. Perangkat KPPG seperti kepala dan kasubag TU KPPG telah dilantik oleh Kepala BGN pada 21 Agustus 2025 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktifkan Lagi UKS

Untuk mencegah kasus-kasus dampak kesehatan MBG, Kemendikdasmen juga melakukan pendampingan dan advokasi ke sekolah melalui balai pelayanan Kemendikdasmen di seluruh provinsi, serta mendorong agar unit kesehatan sekolah (UKS) di setiap satuan pendidikan aktif kembali.

ADVERTISEMENT

"Melalui balai pelayanan kami, kami juga melakukan pendampingan ke sekolah-sekolah terkait Program MBG. Ini sangat penting untuk dilakukan sebagai akses pertukaran data dan informasi terkait penerima manfaat MBG," tambah Fajar.

"Sebagai langkah antisipasi, kami juga mendorong agar setiap sekolah membentuk Tim Pelaksana UKS," tuturnya.

Insentif Petugas Sekolah Awasi MBG

Selanjutnya, Kemendikdasmen juga tengah menyiapkan skema agar petugas sekolah yang berperan dalam distribusi serta pengecekan makanan pada Program MBG mendapatkan insentif kedepannya.

"Ke depannya akan kami buat skema agar guru-guru yang menjadi PIC distribusi dan pengecekan MBG diberikan insentif Rp 100 ribu per hari. PIC akan ditunjuk oleh Kepala Sekolah masing-masing dan di-rolling setiap harinya. Skema ini akan sangat membantu guru-guru honorer," pungkas Fajar.

Sementara itu, BGN sangat mengapresiasi langkah cepat yang diambil Kemendikdasmen dalam mendorong optimalisasi pelaksanaan Program MBG.

"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemendikdasmen yang telah melakukan berbagai langkah strategis baik di level pusat maupun di tingkat unit satuan pendidikan. Langkah ini sangat berguna dalam perbaikan dan optimalisasi Program MBG," kata Nanik.

Berdasarkan data pemantauan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) per 27 september 2025 korban keracunan MBG sudah mencapai 8.649 anak. Sedangkan Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sebanyak 5.914 orang mengalami keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) per 25 September 2025.

Prabowo dalam Munas VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025), mengungkapkan MBG sudah diterima oleh 30 juta sasaran. Ia tak menampik adanya insiden keracunan, demikian dilansir dari video 20Detik.

Bila dilihat datanya, Prabowo menambahkan insiden keracunan menurutnya tak sampai 1% dari total makanan yang dibagikan. Jumlah tepatnya adalah 0,00017% dari 30 juta penerima. Bila dihitung sekitar 51 kasus.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana telah dipanggil Presiden Prabowo mengenai Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menginstruksikan 4 langkah teknis sebagai berikut:

Peningkatan Tata Kelola

Dadan mengatakan, Prabowo menyampaikan keprihatinan atas insiden-insiden yang terjadi. Ia menyebut Prabowo memerintahkan peningkatan tata kelola SPPG untuk mencegah keracunan berulang.

Meminta Koki Terlatih dan Adanya Alat Rapid Test

Prabowo meminta agar SPPG memiliki koki yang terlatih. Ia juga meminta dapur yang memproduksi menu MBG dilengkapi dengan alat rapid test untuk mengecek kualitas makanan.

Instruksi Jamin Sterilisasi

Prabowo menginstruksikan setiap SPPG mempunyai alat sterilisasi food tray. Ia juga memerintahkan SPPG harus memasang filter air untuk menjamin kualitas air yang digunakan.

Memasang CCTV

Prabowo meminta supaya SPPG dilengkapi CCTV yang terhubung langsung ke pusat. Ia berharap langkah tersebut dapat memperkuat kualitas layanan dan memastikan program pemenuhan gizi nasional berlangsung lebih aman dan terpercaya.




(nwk/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads