Anak-Remaja Mau Terbitkan Buku? Kemenekraf Siap Fasilitasi

ADVERTISEMENT

Anak-Remaja Mau Terbitkan Buku? Kemenekraf Siap Fasilitasi

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 26 Sep 2025 19:30 WIB
Wamenekraf Irene Umar
Wamenekraf Irene Umar. Foto: Cicin Yulianti
Jakarta -

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menyatakan mendukung kreativitas anak dan remaja Indonesia, khususnya di bidang literasi dan penerbitan. Menurut Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar generasi muda adalah investasi masa depan bangsa yang harus difasilitasi sejak dini.

"Nah, itu mereka akan bertumbuh menjadi dewasa yang sangat luar biasa banget. Dan inilah cikal bakalnya future of Indonesia. This is the future generation of Indonesia," ujar Irene dalam pameran Karya Raya 2025 di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

Sebagai bentuk keseriusan, Kemenparekraf telah membentuk Direktorat Penerbitan dan Fotografi. Langkah ini diambil untuk memperkuat ekosistem industri buku, mulai dari proses penulisan, percetakan, distribusi, hingga royalti bagi penulis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita sih ada satu direktorat khusus untuk penerbitan. Jadi ini menunjukkan secara serius sih ekonomi kreatif untuk memendalami sektor penerbitan," jelas Irene.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau kita ngomongin penerbitan kan sebenarnya bukan hanya penulis all the way dari yang masalahnya kita petain dari awal dari kertas, kemudian percetakan, kemudian distribusi dan penerbitan untuk distribusinya dan untuk royalty bagi penulisnya. Jadi satu-satu kita petain tuh," tambahnya.

Pentingnya Membangun Budaya Baca Sejak Kecil

Irene juga menekankan pentingnya membangun budaya membaca sejak kecil dengan cara yang menyenangkan. Menurutnya, minat baca tidak harus dimulai dari buku berat.

"Jadi kalau misalnya nggak pernah baca buku terus tiba-tiba disuruh baca encyclopedia yaudah lah ya wassalam gitu. Tapi kalau misalnya dimulai dengan komik, nggak ada yang salah dengan baca komiknya," katanya.

Ia menambahkan, keberadaan perpustakaan yang dikelola komunitas maupun non government organization (NGO) juga menjadi faktor penting dalam memperluas akses literasi. Dengan dukungan berbagai pihak, generasi muda diharapkan bisa terus menyalurkan kreativitasnya melalui buku, sekaligus memperkuat sektor ekonomi kreatif Indonesia.

"Jadi itu kan menunjukkan sebenarnya minat baca ada. Dan ketiga, kita melihat ada banyak saya pribadi ada turun ke lapangan untuk melihat sendiri perpustakaan-perpustakaan yang dijalankan oleh para NGO," katanya.

Anak Bisa Salurkan Karya Buku Tanpa Seleksi

Untuk mendorong upaya penanaman minat baca dan menulis, Kementerian Ekonomi Kreatif menggandeng penerbit Book A Book dan Dinas Perpustakaan dan Pengarsipan DKI Jakarta. Salah satu upaya itu diimplementasikan lewat pameran Karya Raya.

Pameran Karya Raya 2025 digelar setiap tahun sejak 2023. Tahun ini, Karya Raya dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat selama 6-25 September 2025.

Peserta pameran buku ini adalah siswa SD dari berbagai sekolah. Uniknya, pameran ini tidak memberlakukan seleksi sehingga siswa yang memiliki karya bagus bisa mencetak bukunya.

"Jadi kita pikir, mari kita pamerkan karya anak-anak ini apa adanya. Karena menurut kita semua karya itu unik sih sebenarnya. Karena karya anak di umur 3 itu akan berbeda sama karya anak umur 6," kata Ernest Junius Wiyanto, Co-Founder Book A Book yang menjadi pihak yang penerbit buku dalam Karya Raya 2025.

Ernest mengatakan ada sebanyak 1870 buku anak yang dipamerkan dalam ajang ini. Dengan jumlah ini juga, Book A Book bersama penyelenggara lain yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih rekor MURI sebagai pencetak buku karya anak terbanyak di tingkat provinsi.

"Jadi kita memang sadari bahwa untuk anak bisa mau menulis, berkarya, itu harus ada wadah yang ada komunitasnya," kata Ernest.

Untuk meningkatkan minat anak dalam membaca dan berpikir kreatif, Irene menyebut peran orang tua menjadi sangat penting. Menurutnya, orang tua adalah pihak yang bisa mengajak anak-anak agar lebih ekspresif.

"Karena anak-anak ini, wah luar biasa banget. Dan juga jangan lupa orang tuanya sama guru-gurunya yang memberikan wadah juga," katanya.




(cyu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads