Dosen Unair Temukan Senyawa Berpotensi Antikanker dari Daun 'Apa-Apa'

ADVERTISEMENT

Dosen Unair Temukan Senyawa Berpotensi Antikanker dari Daun 'Apa-Apa'

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 24 Sep 2025 06:30 WIB
Dosen Unair Temukan Senyawa Berpotensi Antikanker dari Daun Apa-Apa
Dosen Unair dan Tim Temukan Senyawa Berpotensi Antikanker dari Daun 'Apa-Apa' Foto: Istimewa
Jakarta -

Ada banyak tanaman herbal di Indonesia yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam pengobatan, tetapi masih minim riset yang membahasnya. Hal ini disampaikan oleh Dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Mulyadi Tanjung Drs MS.

Menurutnya, hal itu memberikan potensi riset dan publikasi yang menjanjikan sebagai topik penelitian. Dia juga baru saja menemukan zat antikanker dalam daun apa-apa (Flemingia macrophylla). Tanaman ini telah digunakan turun temurun dalam merawat organ reproduksi perempuan di Indonesia.

Prof Mulyadi memaparkan dalam risetnya, ada tiga aspek yang diperhatikan yaitu aspek ilmiah dari kandungannya, aspek pendidikan dengan melibatkan mahasiswa, serta aspek praktis melalui pengembangan riset yang tidak hanya di dalam laboratorium, tetapi juga bisa untuk industri ke depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari ketiga aspek ini, tanaman apa-apa sudah mencukupi syarat tersebut," ujarnya, dikutip dari rilis Unair pada Selasa (23/9/2025).

ADVERTISEMENT

Penemuan Senyawa Potensial Antikanker

Prof Mulyadi mengatakan timnya menemukan senyawa baru yang potensial untuk pengobatan kanker. Senyawa ini diberi nama deoksihomoflemingin dan 3-hidroksiflemingin A.

Senyawa-senyawa tersebut lalu diuji pada sel kanker serviks serta sel payudara. Pengujian menunjukkan hasil positif yang kuat sebagai antikanker.

"Senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan umumnya berasal dari hasil metabolit sekunder yang digunakan untuk pertahanan diri dan adaptasi pada lingkungan. Kami melihat adanya perbedaan senyawa yang dihasilkan dari tumbuhan tersebut yang berpotensi dengan spesies yang banyak dan mudah didapatkan," terangnya.

Ia mengungkap timnya memilih penelitian terhadap daun apa-apa juga dengan mempertimbangkan banyak hal. Ia mengatakan belum ada penelitian yang membahas penemuan senyawa baru dalam daun tersebut, sehingga potensi risetnya amat besar.

Sehingga, menurutnya hal tersebut menjadi keuntungan agar dapat mempublikasikan di jurnal top tanpa mengeluarkan biaya.

Prof Mulyadi menyebut senyawa dalam daun apa-apa yang ditemukan timnya memang berbeda dari riset yang pernah dilakukan dari struktur kimianya. Berdasarkan proses pengujian, kedua senyawa itu memang sangat aktif sebagai antikanker dan rencananya akan diujikan lebih lanjut untuk melihat potensi lainnya.

Ia menyampaikan sekarang ini timnya tengah dalam tahap awal uji in vitro dan masih akan dilanjutkan dengan uji in vivo, uji klinis, serta rangkaian uji lainnya. Ia berharap penelitiannya bersama tim ini tidak cuma digunakan dalam dunia medis, tetapi juga menunjukkan daya saing riset Indonesia di kancah internasional.




(nah/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads