Prabowo Targetkan 30 Fakultas Kedokteran Baru: Kejar 70.000 Dokter Spesialis

ADVERTISEMENT

Prabowo Targetkan 30 Fakultas Kedokteran Baru: Kejar 70.000 Dokter Spesialis

Antara - detikEdu
Rabu, 27 Agu 2025 20:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan perdananya dalam Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR–DPD di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Prabowo Targetkan Buka 30 FK Baru. (Foto: Andhika Prasetia)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menargetkan 30 fakultas kedokteran baru di berbagai kampus di Indonesia. Target ini untuk memenuhi jumlah dokter spesialis dan umum yang dinilai masih kurang.

Tak hanya 30 Fakultas Kedokteran,Prabowo juga menyampaikan target pemerintah untuk membuka 148 program studi (prodi) khusus pendidikan spesialis dansubspesialis pada 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun ini, kita juga akan buka 148 prodi di 57 fakultas kedokteran, dan juga 125 prodi ini adalah untuk spesialis, dan sisanya, 23 adalah prodi subspesialis. Saya ingin menambah fakultas kedokteran. Yang sekarang harus kita tambah, jumlah mahasiswa dan jumlah lulusan," kata Prabowo dalam Antara Rabu (27/8/2025).

"Target saya akan ada 30 fakultas kedokteran baru. Insya Allah untuk mengejar tadi 70.000 spesialis dan dokter umum kekurangannya adalah 140.000," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Banyak Negara Kekurangan Tenaga Medis

Prabowo menjelaskan jika kekurangan tenaga medis sedang terjadi di berbagai negara. Oleh karena itu, Prabowo menekankan pemerintah harus bekerja keras untuk mengatasi masalah kekurangan dokter.

"Kekurangan tenaga paramedis terjadi di seluruh dunia. Kita rebutan, Eropa, Amerika, kekurangan dokter, kekurangan tenaga medis. Jadi, kita harus bekerja keras," katanya.

Presiden menekankan negara harus mengerahkan segala kemampuan untuk mencapai cita-cita yaitu kesehatan yang terbaik, layanannya untuk seluruh rakyat Indonesia.Prabowo melanjutkan kesejahteraan adalah hak seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang paling miskin, dan yang tinggal di (daerah) paling terpencil berhak mendapat pelayanan kesehatan yang terbaik.

Prabowo juga menekankan pendidikan dan kesehatan adalah wujud dari demokrasi yang sebenarnya. Menurutnya, negara yang berhasil menegakkan demokrasi adalah negara yang dapat memberikan pendidikan dengan layanan terbaik, dan pelayanan kesehatan terbaik.

"Pendidikan dan kesehatan adalah demokratisasi. Itu saudara-saudara. Mengapa pemerintah, siapapun yang memerintah, siapapun wajib memperjuangkan pendidikan yang terbaik, dan kesehatan yang terbaik," katanya.




(nir/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads