Presiden Prabowo Subianto datang meresmikan Konvensi Sains dan Teknologi (KSTI) 2025 yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung Jawa Barat selama 7-10 Agustus 2025. Pada kesempatan itu juga ia berkeliling beberapa booth para periset yang menunjukkan karya mereka.
Tidak semua booth mendapat sanjungan langsung dari Prabowo. Hanya ada beberapa, salah satunya booth yang menampilkan produk-produk inovasi dari Universitas Padjadjaran (Unpad).
Rathi Gandini selaku perwakilan dari Pusat Penelitian Unpad yang menjaga booth tersebut mengatakan Sang Presiden mengapresiasi salah satu produk universitasnya yakni Virtual Reality Dental Hypnosis (VRDH). Alat tersebut dapat membantu pasien lebih tenang ketika akan diberikan tindakan oleh dokter gigi. Sehingga pasien bedah gigi atau sejenisnya dapat terhindar dari ansietas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ansietas adalah rasa cemas dari sumber internal yang tidak jelas. Sifatnya dapat berlangsung dalam jangka waktu panjang dan membuat pasien merasa tidak nyaman.
Dapat Memantau Gelombang Otak
VRDH mempunyai tiga komponen utama yakni software berbasis android, penginduksi hypnosis, dan hardware pemantau gelombang otak. Rathi menyebut inovasi ini akan terus dikembangkan secara berkelanjutan. Tak hanya bagi dokter gigi, VRDH juga akan membantu pengembangan riset di dunia medis.
Ia mengatakan inovasi ini mempunyai potensi pasar sangat besar yakni sekitar 43.000 orang dokter gigi. Selain dokter, VRDH juga bisa dipasarkan kepada para praktisi hypnosis.
Rathi yang mendapatkan sanjungan langsung dari Prabowo terkait produk riset Unpad merasa bangga dan bahagia karena ide dan karya kampusnya didukung oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut. Ia juga berterima kasih karena dengan begitu ia menjadi lebih optimis.
"Tentu saja kami bangga, bahagia, mudah-mudahan apa yang sudah kita produksi di Unpad ini, yang sudah kita buat, inovasi-inovasi ini bisa menjadi komersial dan dihilirisasi sehingga menjadi dampak ekonomi juga kepada masyarakat di luar," kata Rathi.
Ia berharap dengan ikut KSTI ia bisa memberikan dampak positif atas karyanya bagi Indonesia. Ia juga berharap akan ada semakin banyak pendanaan yang diberikan pemerintah untuk para ilmuwan.
"Harapannya semoga bisa membantu kita di universitas, dari mulai riset sampai ke hilirnya ini dibantu dari segi pendanaan ataupun segala macam untuk kita lebih maju lagi," ujarnya.
Selain itu, Unpad menjajarkan inovasi lainnya. Seperti krim anti penuaan, portable PCR, strawberry hasil kultivasi, dan lainnya.
Tak hanya Rathi, Lia Melani salah satu peserta pameran pun turut menyambut Prabowo. Ia merasa terkejut dan tidak menyangka karena booth-nya dihampiri Prabowo.
"Saya gak nyangka ya, setelah pas beliau masuk dari pintu utama tiba-tiba langsung mengarah ke booth kami, dan beserta dengan Pak Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi," ungkapnya.
"Beliau menanyakan terkait dengan unit course yang dihasilkan dari alat medis, ya ngga nyangka juga bisa bersalaman sama beliau," tambahnya.
Lia berharap pengembangan inovasi dan teknologi ke depannya semakin baik. Ia berharap rakyat bisa mendapatkan manfaat dari transformasi ini.
"Semoga semakin banyak ya anggaran untuk pengembangan inovasi, teknologi, sains seperti itu, sehingga bisa dipakai dan bermanfaat untuk manusia, bukan hanya manusia dari awal, rakyat dari yang bawah sampai yang kalangan atas seperti itu," tutupnya.
(cyu/nwk)