Dua mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menjajal peran sebagai rektor kampusnya pada Selasa (29/7/2025). Keduanya, yakni Rajwa Atsala Vindramekka dan Cherishta Joane Nungki, menggantikan Rektor Udinus Prof Pulung Nurtantion Andono ST MKom sehari penuh.
Rektor mahasiswa, sebutan bagi Rajwa dan Cherista, diseleksi dalam program Sehari Jadi Rektor berdasarkan esai. Pada tulisannya, mereka menjelaskan hal yang akan dilakukan jika menjadi rektor. Keduanya melalui juga melalui seleksi wawancara dan seleksi final bersama rektor Udinus dan ketua yayasan Dian Nuswantoro sebelum diresmikan jadi rektor sehari.
Dalam tugas rektornya, Rajwa dan Cherista menjalankan rapat, menerima kunjungan dari kampus lain, dan meresmikan fasilitas kampus. Mereka juga memantau kegiatan matrikulasi mahasiswa baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Punya Proker
Para rektor mahasiswa juga menjalankan program kerja yang diusung saat seleksi. Cherista meresmikan platform aspirasi mahasiswa bernama Kata Dinusian. Pada program ini, mahasiswa dapat menyampaikan pendapat melalui media gambar, baik tentang kehidupan kampus, sistem perkuliahan, hingga organisasi.
"Senang juga karena bisa merasakan kesibukan menjadi rektor, dari mulai rapat, kunjungan ke beberapa fasilitas, hingga menandatangani surat pengajuan," tuturnya, dikutip dari laman kampus, Selasa (5/8/2025).
Sementara itu, Rajwa meresmikan program Green Campus dengan memberikan fasilitas tempat sampah organik dan nonorganik.
"Saya juga (jadi) lebih memahami bagaimana tahapan-tahapan yang sudah dirancang dalam sistem untuk menjalankan sebuah perguruan tinggi," tuturnya.
Pelatihan Kepemimpinan
Prof Pulung mengatakan Sehari Jadi Rektor bertujuan untuk memberi pengalaman leadership untuk memimpin institusi pendidikan tinggi dengan 16 ribu mahasiswa. Program ini juga menjadi ruang belajar baru untuk melatih perspektif tentang kepemimpinan dan manajemen kampus dari balik layar.
"Rektor mahasiswa akan kami latih dengan praktik secara langsung. Kalau ada yang salah akan diajari, kalau baik akan di- support. Lewat kegiatan ini kami juga mendapat ide brilian dari beberapa mahasiswa, namun dua mahasiswa ini yang visi misinya sesuai dengan Udinus. Pengalaman seperti inilah yang tidak bisa didapatkan di tempat lain kecuali di Udinus," ucapnya.
Pada rektor mahasiswa mendapatkan sertifikat, uang pembinaan, dan masuk Wall of Fame di perpustakaan Udinus. Bagaimana dengan di kampus detikers?
(twu/nah)