Pendiri ChatGPT Khawatir Banyak Remaja yang Curhat ke AI

ADVERTISEMENT

Pendiri ChatGPT Khawatir Banyak Remaja yang Curhat ke AI

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 04 Agu 2025 16:00 WIB
Para Bos Teknologi Amerika Bahas AI ada Elon Musk, Mark Zuckerberg, Bill Gates, Sam Altman, Sundar Pichai dll
CEO OpenAI, Sam Altman. (Foto: REUTERS/Craig Hudson)
Jakarta -

ChatGPT kini menjadi alat yang tak lepas dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari membuat esai hingga nasihat hubungan, orang-orang memilih bertanya pada ChatGPT alih-alih orang terdekatnya.

Melihat fenomena ini,CEO OpenAI, Sam Altman, memberikan peringatan. Menurut Altman, industri AI belum menemukan cara untuk melindungi privasi pengguna dalam percakapan yang lebih sensitif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, tidak ada kerahasiaan dokter-pasien ketika doktermu adalah AI. CEO OpenAI menyampaikan komentar ini dalam sebuah episode podcast Theo Von, This Past Weekend with Theo Von.

ADVERTISEMENT

"Orang-orang membicarakan hal-hal paling pribadi dalam hidup mereka kepada ChatGPT," kata Altman dikutip dari Times of India, Senin (4/8/2025).

"Orang-orang menggunakannya, terutama anak muda, sebagai terapis, pelatih kehidupan, menghadapi masalah hubungan dan [bertanya] apa yang harus saya lakukan?," jelasnya.

Seperti diketahui, terapis dan dokter memiliki perlindungan hukum untuk menjaga kerahasiaan pasien. Hal ini terjamin jika kamu bercerita dengan ChatGPT.

Altman memperingatkan hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran privasi bagi pengguna jika terjadi gugatan hukum. Alasannya adalah OpenAI diwajibkan secara hukum untuk merekam percakapan tersebut.

"Saya pikir itu sangat kacau. Saya pikir kita seharusnya memiliki konsep privasi yang sama untuk percakapan Anda dengan AI seperti yang kita lakukan dengan terapis atau semacamnya, dan tidak ada yang perlu memikirkan hal itu bahkan setahun yang lalu," kata Altman.

"Saya pikir masuk akal.. untuk benar-benar menginginkan kejelasan privasi sebelum Anda sering menggunakan ChatGPT, seperti kejelasan hukum," pungkasnya.

ChatGPT Bisa Menyebarkan IsiPercakapanmu

Berdasarkan laporan Fast Company, ChatGPT bisa menyebarkan isi percakapanmu karena fitur "Share". Alat ini memungkinkan kamu membuat tautan ke percakapan, sehingga orang lain dapat melihat ide cemerlangmu dan hasil yang dihasilkan AI.

Namun, yang tidak disadari kebanyakan orang adalah tautan publik ini tidak bersifat pribadi. Mesin pencari dapat menelusurinya dan beberapa kini muncul di hasil pencarian Google agar dapat dilihat oleh semua orang.

Pencarian sederhana dengan mengetik "site:chatgpt.com/share" menemukan lebih dari 4.500 obrolan ini yang sudah terindeks Google. Banyak di antaranya berisi detail yang mungkin tidak ingin dibaca oleh orang asing, kisah trauma, drama hubungan, masalah kesehatan, keluhan di tempat kerja, dan bahkan rencana bisnis rahasia.

Meskipun kamu menghapus tautan yang dibagikan, tautan tersebut mungkin masih terlihat di Google untuk sementara waktu.

Beberapa tautan berisi informasi pribadi, sensitif, atau bahkan rahasia yang mungkin diasumsikan orang sebagai informasi pribadi. Ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa CEO OpenAI, Sam Altman, yang menciptakan chatbot AI ini, memperingatkan semua orang tentang berbagi detail pribadi yang rumit dengan ChatGPT, ujar Fast Company dalam India Today.

Risikonya bisa beragam. Karena pengguna telah menggunakan ChatGPT sebagai jurnal dan mengajukan berbagai pertanyaan, kebocoran ini dapat menyebabkan paparan data yang parah.

Misalnya, pengguna yang berbicara terbuka tentang kesehatan mental, hubungan, atau trauma mungkin menemukan percakapan tersebut dapat dicari. Selain itu, jika sebuah obrolan mencantumkan nama atau perusahaan, obrolan tersebut mungkin muncul bahkan setelah kamu merasa telah menghapusnya.




(nir/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads