Ketika Siswa Kelas 5 SD Mengajar Astronomi di TBM Bukit Duri Bercerita

ADVERTISEMENT

Ketika Siswa Kelas 5 SD Mengajar Astronomi di TBM Bukit Duri Bercerita

Sudrajat - detikEdu
Senin, 28 Jul 2025 18:00 WIB
TBM Bukit Duri Bercerita
Ariq mengajarkan astronomi dengan teropongnya. Foto: (Dok. TBM Bukit Duri Membaca)
Jakarta -

Ariq tak cuma hapal nama-nama planet, gugusan rasi bintang, dan tata surya yang selama ini diajarkan di sekolah. Murid Kelas 5 SD AssaΓ‘dah Kalisari, Jakarta Timur itu juga mahir mengoperasikan teropong untuk melihat gugusan bintang - bintang dan planet di antariksa bahkan memotretnya.

"Saya beli teropong dari uang angpao sunatan, Januari lalu," kata Ariq saat berbincang dengan detikEdu di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Buki Duri Bercerita, Sabtu (26/7/2025), ditulis Senin (28/7/2025).

Malam itu dia hadir di TBM bersama kedua orang tua dan kakaknya untuk berbagi pengetahuan seputar antariksa kepada sekitar 20 anak usia play grup, taman kanak-kanak, dan yang sebaya dengan dirinya. Sepintas pembawaan Ariq cukup cool. Namun bila sudah memegang buku dan berbicara di depan 'murid-muridnya' ia cukup dewasa. Penampilannya atraktif dan penuh wibawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Ariq antara lain menjelaskan tentang nama-nama planet berikut jarak satu sama lain, susunan roket yang biasa digunakan untuk meluncurkan satelit, awal mula bintang, dan tentang bulan. Beberapa anak menyimak dengan takjub, tapi selebihnya asyik dengan kesibukannya sendiri. Maklum di antara mereka ada yang usia play group dan taman kanak kanak.

Dua pekan sebelumnya Ariq mengajak 'murid-muridnya' itu menikmati pemandangan yang ada di langit menggunakan teropong seri Celestron Power Seeker 60az di halaman SMA Negeri 8, Bukit Duri, Jakarta Selatan. Dari rekaman video milik TBM, ternyata tak cuma anak-anak yang antusias mengintip bulan, bintang, dan planet-planet, melainkan juga para pegiat literasi yang hadir. Mereka antre dengan tertib menuju teropong milik Ariq dan teropong lebih besar koleksi TBM.

TBM Bukit Duri BerceritaTBM Bukit Duri Bercerita Foto: (Dok. TBM Bukit Duri Membaca)

Ia kemudian mengajarkan bagaimana cara mengarahkan teleskop ke objek, dan menjelaskan sedikit materi tentang rasi bintang yang terlihat. Acara yang berlangsung sejak pukul 19.00 itu berakhir sampai 20.30 WIB.

Ia menyebut harga teropong miliknya sekitar Rp 1,6 juta. Karena ukurannya relatif pendek, situs telescopeindonesia.com menyebut teropong refraktor ini dapat digunakan saat bepergian untuk pengamatan terestrial dan langit. PowerSeeker dapat melihat planet, bulan, gugusan bintang, dan objek langit dalam yang lebih terang seperti Nebula Orion dan Galaksi Andromeda di malam hari.

"Sepekan sebelumnya kami juga membeli teropong berukuran lebih besar seharga Rp 6 juta atas saran Ariq," kata Suradi yang bersama istrinya, Safrudiningsih (Mbak Ning Nong), mendirikan dan mengelola TBM Bukit Duri Bercerita.

Ariq mengaku senang dengan dunia astronomi karena kerap menonton tayangan di TikTok, antara lain milik Bima Nasution. Tiktoker yang punya 1,8 juta pengikut itu biasa membuat konten seputar dunia astronomi dengan pembawaan yang ringan dan sangat atraktif. Sekalipun senang astronomi, Ariq tak bercita-cita menjadi astronom.

"Kalau nanti kuliah saya mau bidang bisnis," ujarnya.

Selain Ariq, sejak dua bulan lalu ada pelajar lain yang aktif mengajar di TBM Bukit Duri Bercerita. Namanya Aqueenfa Zevanna, kelas 12 SMA Wardaya, Tangjung Duren. Ia jauh-jauh datang dari Jakarta Barat bersama ibundanya, Adni Nasution, yang juga menjadi relawan di TBM tersebut. Remaja yang rambut hitamnya tergerai melewati bahu itu mengajar Bahasa Inggris.

TBM Bukit Duri BerceritaZevanna mengajar anak-anak di TBM Bukit Duri Bercerita Foto: (Sudrajat/detikcom)

"Awalnya sih aku cuma iseng menemani Ibu mengajar. Terus daripada cuma jadi penonton kenapa gak sekalian ikutan aja," tutur Zevanna.

Ia tak mengira bila puluhan anak yang tinggal di sejumlah gang di Bukit Duri - Manggarai itu punya antusiasme yang tinggi untuk belajar. Tak cuma saat belajar menggambar, bernyanyi, bermain teater, atau kunjungan ke tempat-tempat wisata, tapi juga belajar bahasa asing.

"Pengenalan kosa kata untuk nama-nama hewan, tumbuhan, jenis-jenis alat transportasi cukup banyak dan cara pengucapannya juga sudah bagus-bagus," kata Zevanna.

Ia yang bercita-cita menjadi peneliti biochemistry dan ingin kuliah di Jepang itu akan mengajar di TBM Bukit Duri hingga akhir tahun ini. Awal tahun nanti dia harus sepenuhnya mempersiapkan diri agar mendapatkan beasiswa kuliah di Jepang.

Adni Nasution menyokong penuh aktivitas dan cita-cita putri tunggalnya itu. Pengurus Lions Club Jakarta itu sengaja menjadi relawan di TBM Bukit Duri dalam rangka mengamalkan ilmunya sebagai mahasiswa pascasarjana bidang pengembangan kurikulum. Sarjana Akuntansi itu menempuh S-2 bidang pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

"Sejak beberapa tahun lalu Ibu memberikan Bimbel (bimbingan belajar) privat di rumah," kata Zevanna menutup percakapan.




(jat/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads