Lulusan jurusan di bidang humaniora kerap disepelekan jika dibandingkan lulusan saintek. Masih banyak yang beranggapan, lulusan saintek memiliki karier lebih jelas seperti dokter, insinyur, perawat dan sebagainya.
Padahal, di masa sekarang lulusan humaniora juga tak kalah dibutuhkan oleh industri. Bahkan, cakupan dan jenis profesinya semakin beragam.
Berbagai industri membutuhkan pekerja di bidang analis, komunikasi dan keahlian sosial hingga sosial. Lantas, apa saja profesi yang bisa diraih oleh lulusan sarjana atau magister jurusan humaniora? Berikut beberapa contohnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Spesialis Pemasaran
Apakah detikers adalah lulusan jurusan ekonomi atau bisnis? Jika benar, menjadi spesialis pemasaran patut untuk dicoba.
Saat ini, hampir semua industri membutuhkan spesialis pemasaran. Tugas seorang spesialis pemasaran antara lain mempromosikan produk atau layanan, menciptakan konten yang menarik, mengelola kampanye pemasaran, dan menganalisis tren pasar.
Mengutip laman California State University, permintaan spesialis pemasaran ini semakin tinggi terutama setelah munculnya industri digital. Menurut Badan Statistik Nasional (BLS) Amerika Serikat, pertumbuhan pekerjaan ini meningkat 13% dari tahun 2023 ke 2024.
Keahlian yang harus dikuasai oleh seorang spesialis pemasaran antara lain pandai berpikir analitis, kreatif, mahir berkomunikasi, dan lainnya. Bagi yang punya gelar magister humaniora, peluang menjadi analis pemasaran akan semakin besar.
2. Editor
Di dunia media dan publikasi, seorang editor sangat diperlukan. Editor bertugas dalam merencanakan, mengkoordinasikan, hingga merevisi konten.
Editor ada banyak jenisnya, seperti editor surat kabar, editor buku, editor situs web, editor video dan lainnya. Editor di bidang-bidang tersebut biasanya lulusan dari jurusan komunikasi, jurnalistik, televisi/film, sastra atau bahasa.
Jika ingin menjadi seorang editor, detikers harus mempunyai keahlian dalam mengevaluasi ide, membuat konsep tulisan/video, dan menyiapkan isu-isu yang menarik minat pembaca maupun klien.
3. Analis Politik atau Kebijakan
Kebijakan pemerintah sangat berpengaruh pada keberlangsungan perusahaan negeri maupun swasta. Sehingga, seorang analis politik atau kebijakan sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan.
Analisis kebijakan atau politik akan meneliti tren politik, menganalisis kebijakan, dan memberikan wawasan kepada lembaga pemerintah, organisasi politik, kandidat politik, dan media.
Seorang analis politik/kebijakan bisa bekerja untuk badan pemerintah, serikat pekerja atau organisasi politik. Kemampuan yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan profesi ini antara lain kritis, suka meriset, dan punya kemampuan analitis.
4. Pemimpin Komunitas
Sebagian lulusan humaniora biasanya memiliki keterampilan komunikasi dan lobi yang baik. Tak heran, mereka akan dipercaya sebagai pemimpin sebuah komunitas atau organisasi.
Dalam sebuah perusahaan, mereka yang handal berkomunikasi akan lebih mudah menjadi atasan atau manager. Menurut data BLS AS, manajer atau pimpinan di layanan sosial mengalami pertumbuhan 9% dari 2022 ke 2023.
Tugas seorang pemimpin komunitas adalah mengawasi fungsi administratif, keuangan, perencanaan, sumber daya manusia, hingga pelaporan program kesejahteraan masyarakat.
5. Entrepreneur
Entrepreneur atau wiraswasta adalah profesi yang cocok untuk lulusan sarjana humaniora. Saat ini sudah banyak jenis usaha yang bisa dicoba, seperti produk, jasa, transportasi dan masih banyak lagi.
Skill menjadi entrepreneur bisa dipelajari sejak masa kuliah. Untuk menjadi pengusaha sukses, perlu keahlian dalam berinovasi dan siap bangkit dari kegagalan.
Kesempatan menjadi pengusaha sukses juga bisa dirasakan oleh lulusan jurusan selain ekonomi dan bisnis. Bahkan, lulusan saintek pun banyak yang memutuskan untuk membuka usaha.
Itulah beberapa peluang karier yang bisa dirasakan oleh para lulusan humaniora. Apa karier impian detikers?
(cyu/nwk)