Healthcare & Science
1. James Utama Surjadi
James Utama Surjadi merupakan peneliti pascadoktoral di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Ia berfokus pada apa yang disebut material yang dirancang (architected materials), yaitu material buatan manusia dengan sifat yang dimanipulasi untuk meningkatkan karakteristik kinerjanya.
James Utama Surjadi telah menerbitkan karya di jurnal-jurnal termasuk Nature Communications dan memperoleh lebih dari 2.000 kutipan. Ia meraih gelar PhD di bidang teknik mesin dari City University of Hong Kong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga merupakan salah satu pendiri Super Bamboo yang berbasis di Hong Kong. Perusahaan rintisan tersebut telah mengembangkan material berbasis bambu yang menurutnya lebih kuat dari baja.
Social Media, Marketing & Advertising
1. Andrew Brule
Andrew Brule adalah seorang aktivis lingkungan dan influencer media sosial yang dikenal sebagai Andrew Kalaweit. Ia berbagi aktivitas hariannya di hutan Dulan, Kalimantan.
Ia juga berbagi fakta dan pesan tentang perlindungan lingkungan dengan 3 juta pengikutnya di YouTube dan Instagram. Sebelum memulai saluran media sosialnya sendiri, ia secara rutin muncul di postingan yang dibagikan oleh ayahnya, Aurelien Brule (lebih dikenal sebagai Chanee) pendiri Kalaweit, sebuah LSM yang berfokus pada perlindungan hutan Dulan.
2. Jess No Limit
Tobias Justin atau yang lebih dikenal sebagai Jess No Limit mulai membuat konten terkait game pada 2017 dan kini memiliki lebih dari 54,2 juta pengikut di YouTube.
Justin memulai bisnis top-up game pada bulan Juli. Ia juga berbagi pengalamannya membangun karier di media sosial di berbagai acara dan seminar.
3. Pandawara Group
Pandawara Group yang terdiri dari Muchamad Ikhsan Destian, Rafly Pasya, Mochamad Agung Permana, Gilang Rahma, dan Muhammad Rifqi Sadulloh naik daun pada 2022 setelah mengunggah video pembersihan Sungai Citarum di Bandung, yang disebut-sebut sebagai salah satu sungai terkotor di dunia.
Pandawara Group juga aktif membagikan video aktivitas melalui akun TikTok mereka. Pandawara mengatakan telah membersihkan lebih dari 1,3 juta kilogram sampah dari sungai dan pantai dengan bantuan ribuan relawan.
Art & Style, Food & Drink
1. Alexander Sebastianus Hartanto
Alexander Sebastianus Hartanto memadukan bentuk seni tradisional seperti batik dengan media seperti fotografi dan patung. Ia memanfaatkan penelitian etnografi, yang meneliti bagaimana manusia berhubungan dengan lingkungannya.
Hartanto lulus dengan gelar sarjana dari Massachusetts College of Art and Design dan sempat bekerja sebagai barista di New York City sebelum menekuni seni secara penuh.
2. Putu Wiranatha
Putu Wiranatha mendirikan merek bir Kura Kura bersama ayahnya, Kadek pada 2020. Nama Kura Kura mengacu pada legenda Bali berada di atas punggung kura-kura.
Pada Desember 2023, Kura Kura diekspor pertama kali ke Australia. Putu Wiranatha lahir dari ayah berkebangsaan Indonesia dan ibu berkebangsaan Irlandia di Australia. Ia lulus dari University of Melbourne dengan gelar sarjana Teknik Sipil.
3. Benjamin M A
Benjamin MA atau yang lebih dikenal dengan Iben Ma, adalah seorang influencer media sosial dan salah satu pendiri jaringan restoran Sambal Bakar Indonesia yang diluncurkan pada 2022.
Setelah kampanye TikTok #IbenBikinRestoran yang memperoleh lebih dari 100 juta penayangan, perusahaan ini berkembang menjadi 26 gerai yang menawarkan hidangan pedas dan terjangkau di kota-kota besar di Indonesia. Perusahaan tersebut baru-baru ini meluncurkan merek makanan kaleng siap saji bernama Sambak Saji.
Retail & E-Commerce
1. Faldo Arsanda
Faldo Arsanda merupakan salah satu pendiri Loluna, merek perawatan kulit untuk bayi. Loluna menawarkan sabun mandi dan losion premium, tetapi terjangkau dan telah teruji secara dermatologis. Produk mereka bebas paraben serta alkohol.
Sebagai kepala operasi, Arsanda mengelola penjualan dan operasi perusahaan. Loluna didukung oleh Creative Gorilla Capital, perusahaan modal ventura yang didirikan oleh alumni 30 Under 30 Asia, Benz Budiman.
(nah/nwk)