.webp)
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah menggeser beberapa pekerjaan menjadi otomatisasi. Namun, tidak semua pekerjaan akan terancam oleh AI. Lantas pekerjaan apa saja yang akan bertahan?
Pendiri Microsoft dan salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, pernah memprediksi bahwa ada tiga bidang karier terbaik yang tidak diambil alih oleh AI. Ia juga menyoroti perkembangan AI seperti ChatGPT yang bisa meniru informasi tekstual yang rumit.
"Saya tidak menyangka ChatGPT akan menjadi begitu bagus," ucapnya dalam sebuah podcast pada Januari 2024 lalu, yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (20/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan lain pada tahun yang sama, Bill Gates juga menjelaskan bahwa AI telah membuat pemahaman yang lebih baik tentang jenis pekerjaan yang bisa diotomasi.
Lantas apa saja pekerjaan yang diprediksi tidak akan hilang karena digantikan AI?
3 Pekerjaan yang Tidak Akan Hilang karena Digantikan AI Menurut Bill Gates
Menurut Bill Gates, tiga pekerjaan terbaik bagi lulusan baru, yang tidak tergantikan AI yaitu di bidang energi alternatif, biosains kesehatan, dan pengembang kecerdasan buatan (AI) itu sendiri.
1. Programmer, Coding, dan Arsitek AI Lainnya
Dalam aplikasinya, AI membutuhkan sistem yang telah diatur oleh ahli. Maka dari itu, pekerjaan sebagai programmer dan ahli coding atau yang menyusun sistem agar AI berjalan lancar, tidak akan bisa digantikan.
Dalam hal ini, Gates meyakini programmer manusia akan tetap penting untuk melakukan debugging, penyempurnaan, dan memajukan AI itu sendiri, demikian dilansir Economic Times.
2. Biosains dan Biologi
Menurut Bill Gates, bidang biosains akan tetap menjadi pekerjaan berharga karena memiliki banyak peluang untuk membantu orang bisa hidup lebih lama dan lebih sehat. Keterampilan dalam biosains dan penemuannya akan selalu membutuhkan manusia, bukan AI.
Dalam bidang ini, AI hanya membantu mengeksplorasi data yang sebelumnya belum diketahui.
3. Bidang Energi
Sektor energi akan terus membutuhkan keterampilan manusia karena kompleksitasnya. Pakar di industri energi dibutuhkan untuk mengatur regulasi, menyusun strategi solusi berkelanjutan, hingga lanskap industri energi secara global.
Dalam hal ini, AI tidak bisa menggantikan peran ahli di bidang energi. Menurut Gates, AI hanya dapat membantu menganalisis data dan melakukan efisiensi.
Dalam lingkup yang lebih luas, Gates menyebut bahwa AI justru bisa meningkatkan akses ke pendidikan hingga kesehatan mental.
"Dan semakin jelas bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan akses ke pendidikan, kesehatan mental, dan banyak lagi," ujar miliarder asal Amerika Serikat tersebut.
"Ini memotivasi saya untuk memastikan teknologi (AI) ini membantu mengurangi (kerumitan), dan tidak berkontribusi pada ketidakadilan yang mengerikan, (seperti) yang kita lihat di seluruh dunia," tuturnya.
(faz/nah)
