.webp)
Ini Marcheline Natasya Santoso, dara asal Pekalongan yang jadi wisudawan terbaik dan termuda dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM). Tidak hanya itu, ia menyelesaikan studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang mengesankan yakni 3,91.
Predikat wisudawan termuda diraihnya lantaran mampu menyelesaikan studi pada usia 20 tahun 8 bulan 26 hari. Sedangkan predikat lulusan tercepat didapat sosok yang akrab dipanggil Marcheline itu karena menyelesaikan kuliah selama 3 tahun 1 bulan.
"Masih nggak nyangka bisa jadi lulusan tercepat dan terbaik. Karena dari awal goals-nya yang penting bisa lulus tepat waktu," ucapnya dikutip dari laman resmi FEB UGM, Senin (25/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diterima Kerja di Ernst & Young Sebelum Wisuda
Kisah Marcheline semakin menarik perhatian lantaran ia telah resmi menjadi bagian di salah satu firma akuntan asal Inggris, Ernst & Young (EY) bahkan sebelum resmi diwisuda. Posisinya di perusahaan sayap EY Indonesia itu adalah Assurance Associate.
Awalnya, Marcheline mengaku hanya mendaftar untuk program magang pada posisi Junior Auditor (Assurance) ketika EY membuka bursa kerja di UGM. Namun, hasilnya melebihi ekspektasi putri pasangan wirausahawan Ronny Santoso dan Ratnawati ini.
Alih-alih magang, Marcheline diangkat sebagai karyawan tetap EY Indonesia setelah berhasil melewati seluruh tahapan seleksi pada Juli/Agustus 2024. Karena baru resmi diwisuda, hari pertama Marcheline akan bekerja dimulai pada bulan November ini.
Punya Minat Kuat pada Akuntansi
Diterima kerja sebelum lulus kuliah menjadi kado manis bagi perjuangan Marcheline. Ia diketahui memang sudah memiliki minat kuat pada Akuntansi sejak lulus SMA.
Minat ini berbalas dengan ia berhasil diterima di Program Studi Akuntansi FEB UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) pada tahun 2021 lalu. Tidak membuang kesempatan, ia mengembangkan diri selama menjadi mahasiswa.
Ia aktif mengikuti berbagai organisasi di UGM. Seperti Global Leadership Forum (GLF) FEB UGM, Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada (IMAGAMA) FEB UGM, Pathseeker, Economic Space, dan IMA Student Chapter UGM.
Di sisi akademik, Marcheline menunjukkan prestasi yang luar biasa. Ia kerap mengikuti berbagai kompetisi akuntansi di tingkat nasional dan internasional setra berhasil menyabet sederet penghargaan. Seperti:
Tahun 2024
- Juara 3 KTI 12th Accounting Fair Universitas Bakrie (2024)
- 2nd Runner Up Deloitte Tax Challenge
- 1st Runner Up The ATV Audit Competition Universitas Indonesia
- Juara 3 EFL Business Case Competition Universitas Negeri Semarang
- 1st Runner Up Satya Wacana National Accounting Competition UKSW
- Juara 1 Marketeers Innovation Challenge x Pertamax Green 95, dan Juara 1 IMA Asia Pacific Student Case Competition.
Tahun 2023
- Juara 3 Essay Competition di Accounting Parade Universitas Lampung
- Juara 1 Youth Creative Idea Competition YCI Sociopreneur
- Best Group di Audit Workshop EY Indonesia
- Juara 2 Tax Competition Project Universitas Diponegoro.
Tahun 2022
- Juara 1 Paper Competition di 10th Accounting Fair Universitas Bakrie
Ketika ditanya bagaimana cara membagi waktu antara studi, organisasi, dan kompetisi, Marcheline menjawab dengan menetapkan target apa saja yang ia raih di setiap semester studinya. Pada semester awal targetnya adalah mengikuti organisasi internal di FEB UGM sebagai staf.
Semester selanjutnya, targetnya meningkat yakni mengambil peran ketua/manajer di organisasi. Lalu saat tidak ada tugas organisasi, ia mencoba berbagai lomba.
"Sebagai mahasiswa, pengalaman mengikuti lomba merupakan hal yang krusial. Sebab, koneksi, ilmu, dan prestasi yang kita dapat dari lomba akan sangat berguna ketika mencari magang di semester akhir nanti," kata Marcheline.
Berbagai keberhasilan ini juga tak lepas dari lingkungan belajar di FEB UGM yang menurut Marcheline sangat suportif. Di lingkungan ini, ia didorong untuk berani mencoba dan dibantu ketika merasa kesulitan.
FEB UGM juga memiliki Career and Student Development Unit (CSDU) yang memiliki manfaat besar bagi mahasiswa. Seperti memberikan pelatihan ketika akan mengikuti kompetisi.
"Aku merasa kalau CSDU itu sangat membantu, karena kalau ada lomba pasti akan difasilitasi dan diberikan pelatihan dari dosen langsung, misalnya pelatihan public speaking. Jadi, di FEB ini aku benar-benar merasa sangat didukung," ungkapnya.
Untuk itu, ia bersyukur menjadi bagian FEB UGM. Karena bukan hanya pengetahuan akademik, ia juga mendapat pelajaran berharga mengenai nilai profesionalisme.
"Selama berkuliah di FEB UGM, salah satu nilai etis yang saya pelajari adalah profesionalisme. Nilai ini menjadi bekal dalam membangun kedisiplinan dan komitmen baik selama masa studi dan kompetisi," jelasnya.
Tips Cari Magang Ala Marcheline
Terakhir, Marcheline membagikan tips dalam mencari magang, yakni:
1. Rajin cari informasi
Rajin mencari informasi dan peluang magang bisa dilakukan dengan beberapa cara. Dari membuka situs perusahaan secara langsung, fakultas, ataupun universitas.
"Selain itu kita juga dapat bertanya ke teman atau koneksi di LinkedIn," urainya.
2. Jangan FOMO
Tips kuda yang menjadi kunci keberhasilan Marcheline adalah memiliki niat kuat dan berusaha maksimal di setiap tahapan seleksi. Mahasiswa harus menanamkan tidak mudah menyerah atau merasa minder dengan pencapaian teman lain.
"Kuncinya yaitu jangan FOMO. Kalau melihat teman lain sukses, jangan terlalu dipikirkan dan minder, karena setiap orang punya jalannya masing-masing. Jadikan kesuksesan mereka sebagai bahan motivasi untuk kita," pungkasnya
(det/nwy)
