100 Tahun AA Navis Diperingati di UNESCO Prancis, Kenalkan Sastra RI ke Dunia

ADVERTISEMENT

100 Tahun AA Navis Diperingati di UNESCO Prancis, Kenalkan Sastra RI ke Dunia

Trisna Wulandari - detikEdu
Minggu, 17 Nov 2024 10:58 WIB
100 Tahun AA Navis
Sosok sastrawan RI AA Navis dirayakan di Prancis dalam peringatan 100 tahunnya di Kantor Pusat UNESCO di Paris dan Universitas La Rochelle, Prancis. Foto: Badan Bahasa
Jakarta -

Peringatan 100 tahun sastrawan Indonesia Ali Akbar Navis alias AA Navis digelar di Prancis pada 13-14 November 2024. Karya, warisan sastra, dan pengaruhnya pada perkembangan sastra di Tanah Air diperkenalkan ke mancanegara.

Sebelumnya, peringatan 100 tahun hari lahir AA Navis ditetapkan sebagai perayaan internasional Organisasi Pendidikan, Ilmiah, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada Sidang Umum UNESCO ke-42, November 2023 lalu.

Tahun ini, acara utama 100 Tahun AA Navis dilaksanakan dalam dua acara di Kantor Pusat UNESCO di Paris dan Pekan Indonesia di Universitas La Rochelle. Lebih dari 400 pelajar, peminat sastra, akademisi, warga Indonesia di luar negeri, dan delegasi tetap UNESCO asal berbagai negara hadir untuk mengenal sang sastrawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AA Navis, Sastra Dulu, dan Kini

Sejarawan dan pakar Asia Tenggara dari Universitas Science Po, Paris, Romain Bertrand mengatakan AA Navis merupakan tokoh penting dalam sastra Indonesia modern. Karya-karyanya menggambarkan masyarakat dan agama secara kritis melalui cerita-cerita berlatar desa pada tahun 1950-an.

"Navis dengan tajam menyingkap dinamika kehidupan desa dan menyuarakan isu-isu sosial yang relevan hingga kini," tutur Bertrand memandu sesi diskusi pada Rabu (13/11/2024) dalam rilis yang diterima, ditulis Minggu (17/11/2024).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, penulis Ayu Utami menyorot pergeseran perspektif dalam sastra Indonesia saat ini dari tema pedesaan ke perkotaan. Ia menilai sastra Indonesia kini lebih banyak mengeksplorasi kehidupan urban.

Ia mencatat tema-teman karya sastra Indonesia kini juga mencerminkan perubahan sosial yang lebih luas, serta suara dan perspektif yang lebih beragam.

"Ada pergeseran cerita tentang kehidupan desa ke kehidupan kota yang lebih kompleks. Hal itu menunjukkan bagaimana sastra kita berkembang seiring dengan perubahan masyarakat," jelasnya pada acara yang sama.

Sejarawan dan budayawan Indonesia Hilmar Farid menilai tren sastra Indonesia kini semakin terhubung dengan isu-isu global. Latar belakang penulis juga lebih beragam, sementara hubungan antarpekarya di negara-negara selatan semakin erat.

"Sastra Indonesia kini tak hanya berbicara pada lingkup nasional, tetapi juga menjadi bagian dari percakapan global, terutama melalui isu-isu yang relevan dengan masyarakat Global South," kata Hilmar Farid pada diskusi yang sama.

Di sisi lain, ia berpendapat para penulis Indonesia harus tetap mempertahankan fokus pada kehidupan lokal.

Pada Kamis (14/11/2024), sastrawan RI Ayu Utami, Esha Tegar Putra, dan Dhianita Kusuma berbagi berbagi pandangan tentang peran sastra sebagai medium untuk menyuarakan isu-isu lokal dan global, serta menjaga identitas budaya di gelar wicara di Universitas La Rochelle.

Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Andorra, Monako, dan UNESCO, HE Mohamad Oemar menuturkan, sosok AA Navis berperan penting dalam memperkaya literatur Indonesia, menjadi teladan yang peduli terhadap identitas budaya bangsa, dan aktif mengkritik kondisi sosial yang berlangsung.

"Melalui karyanya, ia mengajarkan kita untuk tidak hanya melihat keindahan bahasa, tetapi juga untuk memahami tanggung jawab sosial yang diembannya. Dia adalah seorang humanis visioner yang karyanya mampu melampaui batas waktu dan tempat," kata Oemar.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Badan (Badan Bahasa) E Aminudin Aziz menuturkan Navis juga menjadi simbol sastra Indonesia yang mengajak orang untuk merefleksikan hidup dan berpikir kritis.

Aminudi berharap karya-karya Navis dapat dikenal lebih luas di dunia internasional dan menginspirasi generasi mendatang.

"Peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang, tetapi juga upaya untuk menduniakan sastra Indonesia agar terus relevan di kancah global," kata Aminudin, Jumat (15/11/2024).

Peringatan 100 Tahun AA Navis diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris/Kantor Delegasi Tetap RI untuk UNESCO.




(twu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads