Kisah Sophie York, Atlet Renang Disabilitas yang Ingin Jadi Panutan Generasi Muda

ADVERTISEMENT

Kisah Sophie York, Atlet Renang Disabilitas yang Ingin Jadi Panutan Generasi Muda

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikEdu
Sabtu, 22 Jun 2024 12:00 WIB
Sophie York, atlet renang penyandang disabilitas asal Inggris
Foto: Image: BBC/Sophie York, atlet renang penyandang disabilitas asal Inggris berusia 14 tahun
Jakarta -

Ialah Sophie York, seorang atlet penyandang disabilitas asal Inggris yang berhasil terus semangat meraih cita-citanya. Usianya masih 14 tahun dan telah ikut berbagai kompetisi di kejuaraan renang.

Sophie York mengatakan, ia ingin menjadi panutan bagi penyandang disabilitas yang lebih muda, terutama yang ingin menekuni olahraga tersebut. Motivasi ini berasal dari idolanya yang seorang peraih medali emas paralimpiade, yakni Ellie Simmonds.

Maka dari itu, ke depan, ia berharap dapat mendorong penyandang disabilitas lain untuk menemukan dan menekuni olahraga yang mereka sukai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (Ellie Simmonds) telah menjadi panutan bagiku untuk melakukannya, jadi aku selalu berpikir bahwa aku bisa melakukannya. Banyak orang yang bisa berenang dan itu juga sangat menyenangkan. Kamu bisa menjadi diri kamu sendiri di dalam air," ucap Sophie York, dikutip dari BBC.

Saat ini, tercatat ia telah berkompetisi di beberapa kejuaraan, seperti Dwarf Sports Association National Games dan The British Junior Para-Swimming Championships 2024 di Coventry.

ADVERTISEMENT

Gabung Klub Renang sejak Usia 7 Tahun

Dalam keterangannya kepada BBC, Sophie mulai bergabung dengan klub renang Norton Radstock sejak usia tujuh tahun. Kemudian, ia semakin berkembang dan menjadi anggota kelompok lain bernama Tim Bath.

Menurut Ibunya, Sinead York, Sophie telah mengikuti pelajaran renang sejak usia dini karena ingin memberikan keterampilan hidup padanya. Awalnya, Sophie tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan, sehingga ibunya mencari bantuan dari 'Level Water' untuk sesi privat.

Dalam perjalanan ini, Sophie dapat berenang dalam jarak yang lebih jauh dan berhasil berkompetisi hingga di Kanada. Ibunya sangat bangga dengan prestasi dan kerja keras Sophie di kolam renang.

Sang Ibu, menekankan bahwa hal ini menunjukkan bahwa memiliki disabilitas tidak harus menjadi sesuatu yang negatif. Semua orang dapat memiliki akses yang sama terhadap olahraga dengan melakukan adaptasi kecil.

"Memiliki disabilitas tidak harus menjadi hal yang negatif. Ini adalah tentang mencari cara yang berbeda untuk melakukan berbagai hal dan beradaptasi dengan situasi," tutur York.

Ingin Mengikuti Paralimpiade dan Menginspirasi Penyandang Disabilitas Lainnya

Ibu Sophie juga mengatakan bahwa dengan "adaptasi kecil", semua orang dapat memiliki akses yang sama terhadap olahraga.

Ke depan, ia mengaku, bahwa Sophie telah mendapatkan sejumlah prestasi terbaik di kompetisi sebelumnya. Lalu akan menargetkan untuk berpartisipasi dalam Paralimpiade dalam empat tahun ke depan.

Namun, Sophie sendiri belum memutuskan apakah akan menjadi perenang profesional karena masih menyukai pelajaran di sekolah dan harus menyeimbangkan antara latihan dan tugas sekolah.

Sementara itu, tidak hanya berkompetisi, Sophie diketahui juga telah memecahkan beberapa rekor dan telah dianugerahi Junior Para County Champion 2024 dalam kompetisi Somerset ASA Counties.

Dengan perjalanan dan kesuksesan yang ia raih, Sophie berharap dapat menjadi inspirasi bagi para atlet penyandang disabilitas lainnya.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads