Cerita Anak Buruh Ukir Lulus S2 di UGM, Sempat Dilarang Kuliah Karena Biaya

ADVERTISEMENT

Cerita Anak Buruh Ukir Lulus S2 di UGM, Sempat Dilarang Kuliah Karena Biaya

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 30 Apr 2024 15:00 WIB
Ulfatun Nikmah Lulus S2 dari UGM.
Ulfatun Nikmah Lulus S2 dari UGM. (Foto: UGM)
Jakarta -

Ulfatun Nikmah merupakan salah satu dari 1.187 lulusan Program S2 UGM yang diwisuda pada Rabu (24/4) lalu. Di balik prestasinya, Ulfatun sempat dilarang mengenyam pendidikan.

Perempuan kelahiran Jepara ini berhasil lulus cumlaude dengan menyelesaikan studi dari Prodi Magister Sains Akuntansi dalam waktu 1 tahun 10 bulan. IPK yang diraih pun hampir sempurna, yakni 3,89.

Kesuksesan ini menjadi salah satu pencapaian besar dalam hidup Ulfatun. Ia tidak menyangka, pekerjaan ayahnya sebagai tukang buruh ukir panggilan di desa Wedelan, Kabupaten Jepara, Jawa tengah, bisa mengantar dirinya meraih gelar master.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat Dilarang Kuliah

Ulfatun melihat pendidikan hingga perguruan tinggi adalah sebuah kemewahan. Terlebih ayahnya, Muhlasin, menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga.

Perjalanan Ulfatun meraih mimpi tidaklah mudah. Saat akan melanjutkan kuliah ke jenjang sarjana, ia mendapat pertentangan keras dari kedua orang tuanya.

ADVERTISEMENT

Bukannya tidak mendukung, namun orang tuanya berkali-kali mengingatkan soal kondisi keuangan keluarga yang serba pas-pasan. Belum lagi orang tuanya masih harus membiayai sekolah adiknya.

"Bapak waktu itu tidak memperbolehkan saya lanjut kuliah S1 begitupun ketika mau S2 karena tidak mampu, tidak ada biaya. Namun saya ini tipe anak yang ngeyel jadi terus memberikan pengertian ke orang tua kalau saya kuliah nanti bisa mendapat pekerjaan layak dan membantu menyekolahkan adik," paparnya dalam laman UGM dikutip Selasa (30/4/2024).

Dulang Prestasi Semasa Sekolah

Dengan tekad dan semangat, Ulfatun berusaha berprestasi di sekolah. Ketekunan dan kerja keras dalam belajar berbuah manis berupa juara kelas.

Bahkan tak jarang ia mewakili sekolah dalam berbagai kompetisi. Berkat prestasinya itu, Ulfatun berhasil masuk program S1 di salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang melalui jalur prestasi.

Raih Beasiswa

Semasa kuliah S1, Ulfatun mendapatkan beasiswa Bidikmisi yang diperuntukan bagi mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu. Rezeki Ulfatun tak berhenti di situ. Ia juga berkesempatan melanjutkan studi S2 di UGM dengan beasiswa LPDP.

Di tengah-tengah menjalani perkuliahan, Ulfatun menjalankan pekerjaan paruh waktu seperti memberikan les untuk anak-anak sekolah hingga mengikuti berbagai proyek.

Sang ayah, Muhlisin, tak pernah menyangka jika putri sulungnya bisa merasakan bangku perkuliahan.

"Harapannya nanti Ulfatun bisa menjadi orang yang sukses dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, serta negara," tuturnya.




(nir/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads