Deris Nagara adalah sosok pemuda penuh harapan yang punya segudang prestasi. Dalam akun Instagramnya di @derisnagara, tertulis dia adalah ex-president di SIPA Students Association (SIPASA) di Columbia University.
Pemuda asal Ciamis ini sudah meraih berbagai prestasi sejak berada di bangku sekolah. Perjuangannya sampai dapat berkuliah di Columbia University pun tidak main-main.
Lahir di Bandung, Besar di Ciamis
Deris Nagara lahir di Bandung pada 4 Mei 1997 dan dibesarkan di Ciamis, Jawa Barat. Jenjang sekolahnya mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA berada di Ciamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengalamannya ke luar negeri sudah dimulai sejak SMP. Ketika itu, Deris mengikuti pertukaran pelajar ke Malaysia, sementara ketika SMA, dia mengikuti pertukaran pelajar ke Australia.
Berdasarkan wawancara detikJabar dengan kakak Deris, Putri Dita Silva Kartika Astri, ketika S1, Deris mendapat full beasiswa di President University. Dia pun mendapat kesempatan untuk studi di Belanda dan magang di sana.
Sehingga, dari kuliah hingga kini, Deris selalu dijadikan perwakilan dari Indonesia untuk acara internasional. Dirinya pun pernah meraih beberapa penghargaan, mulai dari Pemuda Inspiratif Indonesia 2021 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, ASEAN-Korea Frontier Forum di Bussan, Korea Selatan Tahun 2020, serta Ketua Delegasi Kemenpora Indonesia dalam ASEAN-Russian Youth Summith 2019 di Manila, Filipina.
Menjadi BEM di Columbia University
Mengutip laman Columbia University, Deris juga merupakan Youth and Educational Influencer. Deris menjadi mahasiswa Columbia University melalui beasiswa LPDP Kemenkeu RI.
Menurut wawancara detikEdu kepada Deris, dirinya mengaku bangga dan bersyukur bisa memimpin mahasiswa dan berbagai negara di salah satu kampus top dunia tersebut. Di sana, dia pun banyak belajar mengenai implementasi kebijakan publik dan internasional serta politik internasional.
Sepak terjang Deris dalam pemberdayaan pemuda dan pengembangan komunitas telah dilakukannya hampir 10 tahun. Meski sibuk menjadi ketua BEM dan berbagai kegiatan lainnya, Deris mengaku tetap memprioritaskan belajar. Selain itu, waktu untuk teman dan keluarga pun tak lupa diberikan.
"Banyak orang-orang baik! Banyak belajar dari berbagai latar belakang teman-teman di sini. Sangat bersyukur," ucapnya.
Sempat Gagal Masuk PTN yang Diimpikan
Sebelum diterima di President University, Deris sempat gagal masuk Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) atau Universitas Indonesia (UI). Padahal, dia meraih peringkat pertama di salah satu sekolah terfavorit di Ciamis.
Berbagai jalur seleksi dia tempuh, mulai dari SNMPTN, SBMPTN hingga SIMAK UI. Setiap hari, dia sekolah dari jam 8 sampai jam 5 sore. Kemudian lanjut bimbel setiap harinya.
Orang tua Deris sebenarnya tetap mendesak nya untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dan mengambil jurusan kedokteran. Namun dia memilih melanjutkan kuliah di President University, jurusan Hubungan Internasional. Di sanalah Deris mencoba melamar beasiswa magang sekaligus kuliah dua semester di Hogeschool van Arnhem en Nijmegen Belanda. Dia mengambil jurusan International & Business Management Studies.
Saat ditanya soal tips sukses dalam studinya, dia membagikan beberapa tips. "Persistent, determination, hard work, doa dan restu orang tua, live your life to its fullest, selalu yakin bahwa Allah selalu punya seribu pintu kesempatan untuk kita semua, lihat motivasi hidup dan tujuan hidup aku, liat orang terkasih aku, dan apa yg bisa kita berikan untuk sekitar," ujar Deris.
(row/row)