So Sweet! Demi Dikukuhkan Jadi Guru Besar Bersama, Profesor UGM Tunggu Istri 10 Tahun

ADVERTISEMENT

So Sweet! Demi Dikukuhkan Jadi Guru Besar Bersama, Profesor UGM Tunggu Istri 10 Tahun

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 24 Apr 2024 18:30 WIB
Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Bersama Sebagai Guru Besar UGM.
Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Bersama Sebagai Guru Besar UGM. (Foto: UGM)
Jakarta -

Pasangan suami istri dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Gadjah Mada secara bersamaan pada Selasa (23/4). Di ruang Balai Senat, Gedung Pusat UGM itulah senyum merias wajah pasangan Tata Wijayanta dan Sri Rahayu. Uniknya, pengukuhan ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun Sri yang ke-59.

Prof Tata pun mendapat kesempatan pertama menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul "Balai Harta Peninggalan sebagai Kurator Publik dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan Kepailitan: Peluang dan Tantangan".

Di akhir pidato Prof Tata mengatakan meraih jabatan guru besar merupakan proses yang panjang. Bukan hanya capaian akademik, melainkan refleksi atas perjuangan yang tidak terwujud tanpa bantuan dan pengorbanan banyak pihak, termasuk dari dukungan istrinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak Mau Dikukuhkan Tanpa Istri

Prof Tata menceritakan pengalamannya menunggu selama 10 tahun untuk dapat dikukuhkan menjadi guru besar bersama istrinya. Selama kurun waktu itu, pihak Dekanat selalu mengingatkan Prof Tata untuk segera melaksanakan pidato pengukuhan. Namun ia tetap kukuh menunggu sampai istrinya mendapat gelar profesor.

"Saya bersyukur, pada hari ini pidato pengukuhan guru besar ini dapat saya lakukan," jelasnya dalam laman UGM, Rabu (23/2/2024).

ADVERTISEMENT

Kepada sang istri, Prof Tata menyampaikan ucapan terima kasih karena selalu memberikan dukungan sehingga ia bisa mendapat gelar guru besar. Prof. Tata juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada istrinya.

"Tentunya secara khusus juga saya ucapkan pada momen yang sangat berbahagia ini, selamat ulang tahun, sehat, sukses, dan selalu bermanfaat bagi sesamanya," ucapnya.

Prof Sri Rahayu menyampaikan pidato pengukuhan tentang peran patologi hutan di tengah perubahan iklim global. Di akhir pidatonya, Prof Sri Rahayu juga menyampaikan ungkapan rasa terima kasih dan perasaan cintanya pada Prof Tata atas dukungan yang telah diberikan dengan berjuang bersama-sama dari awal.

"Terima kasih selalu memberikan doa dukungan dan kasih sayang dan cintanya selama ini. Sehingga saya berada pada tahap pencapaian ini. Semoga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.




(nir/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads