.webp)
Lolos magang di perusahaan impian tentu membanggakan. Lalu, bagaimana jika lolos di tiga perusahaan sekaligus? Itulah prestasi yang dicapai Safira Nur Aisyah.
Safira merupakan mahasiswa di Fakultas Teknik Industri Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM). Ia berhasil diterima magang di Alfamart, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, dan Perusahaan Kereta Api INKA.
Sebagai angkatan pertama, Safira mendapat tantangannya tersendiri, yaitu ketiadaan track record alumni. Hal ini juga berkaitan dengan jenjang kariernya di masa depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi tantangan itu, ia berusaha mencari peluang dengan mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Tembus Tiga Perusahaan
Sebelum mendaftar MSIB, Safira berusaha memanfaatkan kesempatan dengan mengikuti program kerja lapangan (PKL). Kendati demikian, pengalaman PKL saja tidak cukup baginya. Hal inilah yang menjadi dasar keinginan Safira mendaftar program MSIB.
"Jadi, kemarin waktu selesai sidang bulan Januari, sebenarnya bimbang mending lulus atau ikut magang dulu. Kalau lulus belum ada rencana mau bekerja di mana, mengingat pengalamanku yang minim. Jadi, aku memutuskan untuk mengikuti MSIB," jelasnya dalam laman Unair dikutip Selasa (23/4/2024).
Berbekal persiapan berkas, Safira berhasil menerima tawaran dari tiga perusahaan sekaligus.
"Kemarin aku memaksimalkan pada jumlah apply-nya. Alhamdulilah ada offering dari tiga perusahaan. Ada dari Disperinaker, Alfamart, dan paling terakhir offering dari PT INKA," ujarnya.
Sesuaikan Minat dan Potensi
Melalui pertimbangan yang matang, Safira memutuskan untuk menerima tawaran dari PT INKA. PT INKA sendiri merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri kereta api. Ia berkesempatan untuk menempati posisi magang di bagian Divisi Subsidiary and Business Strategy PT INKA.
Dalam divisi tersebut, Safira mendapati para senior yang gemar bekerja sehingga bisa menambah motivasinya. Kendati demikian, ia juga mendapati tantangan tersendiri, khususnya terkait pemahaman ulang teori yang sudah terlalu lama ia dapatkan.
"Tantangan pekerjaannya lebih ke praktis. Jadi, saya harus mengulang dan mempelajari kembali materi-materi yang dulu di semester awal sudah diajarkan. Saya juga harus pintar-pintar melakukan analisis di internet," imbuhnya.
Sebagai mahasiswa yang akan menjadi calon fresh graduate, Safira merasa pengalaman magang perusahaan dapat menjadi bekal untuk berkarir. Ia juga merekomendasikan kepada mahasiswa tingkat akhir untuk dapat menyelesaikan tugas akhirnya di semester 7, kemudian menekuni kegiatan profesional di semester 8.
"Menurutku skripsi itu lebih baik dikerjakan sesegera mungkin, dikarenakan kita bisa mengeksplor banyak hal setelah kita menuntaskan kewajiban kita," tutupnya.
(nir/nwk)
