Masa pandemi Covid-19 menjadi satu momen paling bersejarah di abad ke-20. Bagaimana tidak, pada waktu itu seluruh masyarakat dunia sangat resah karena hadirnya virus SARS-CoV-2 atau salah satu jenis koronavirus.
Seluruh bidang lumpuh hingga belasan juta orang di seluruh dunia menjadi korbannya. Sering kali, masyarakat bahkan tenaga kesehatan sekalipun kesulitan dalam mencari informasi terkait masalah tersebut.
Namun, ada sosok Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) yang mengabdikan diri dalam penulisan artikel informatif ilmiah mengenai Covid-19 untuk membantu masyarakat. Ia adalah Prof Dr Tjandra Yoga Aditama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui Prof Tjandra telah menulis 254 artikel dan opini informatif tentang Covid-19 yang dimuat di berbagai media massa.
Artikel ini sangat bermanfaat bagi pemahaman masyarakat dan mendukung upaya pemerintah dalam memerangi penyebaran informasi palsu terkait Covid-19.
Atas kontribusi yang luar biasa ini, Prof Tjandra meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Penulis Artikel tentang Covid-19 Terbanyak di Media Massa.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Pendiri MURI, Prof Dr HC KP jaya Suprana pada 1 April 2024 lalu di Museum Rekor-Dunia Indonesia, Jaya Suprana Institute, Jakarta.
Motivasi Penulisan Artikel
Dengan pencapaian ini, Prof Tjandra menjelaskan bahawa ada tiga hal yang memotivasinya dalam proses penulisan artikel-artikel tersebut.
Pertama, ia ingin berpartisipasi dalam menjelaskan isu Covid-19 yang kala itu tengah jadi perdebatan.
"Kedua, bertujuan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang sering diajukan oleh wartawan. Terakhir karena menulis merupakan semacam 'hobi'," ujarnya dikutip dari rilis di laman resmi UI, Senin (15/4/2024).
Dari 254 artikel dan opini yang telah terbit di media massa, Prof Tjandra menghimpunnya ke dalam buku berjudul COVID19 dalam Tulisan.
Buku yang terdiri dari empat jilid ini berisi pembahasan yang beragam terkait perjalanan dan tantangan Covid-19 baik di Indonesia maupun negara lainnya.
Ia berharap, penghargaan ini bisa memicu semangat akademika UI baik mahasiswa dan rekan-rekannya untuk tidak hanya fokus pada publikasi artikel di jurnal bereputasi. Tetapi, bisa mulai dari berbagai informasi di kanal lainnya.
"Saya berharap agar rekan-rekan di FKUI, termasuk mahasiswa, tidak hanya fokus pada publikasi artikel ilmiah di jurnal-jurnal bereputasi, tetapi juga mau berbagi informasi kesehatan langsung kepada masyarakat melalui media massa, baik koran cetak maupun media massa resmi elektronik," katanya.
Tidak hanya penghargaan dari MURI, Prof Tjandra juga telah menuai banyak prestasi dan diapresiasi berbagai tokoh baik dalam dan luar negeri.
Seperti Wakil Ketua MPR RI Koordinator Bidang penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah Dr Lestari Moerdijat dan Regional Director The Union ASia Pacific, Tara Singh Bam.
(det/faz)