Kisah Inspiratif Shabilla, Anak Kuli Bangunan yang Kini Jadi Prajurit TNI AD

ADVERTISEMENT

Kisah Inspiratif Shabilla, Anak Kuli Bangunan yang Kini Jadi Prajurit TNI AD

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 18 Mar 2024 08:00 WIB
M Shabilla Al Haqim, anak kuli bangunan jadi prajurit TNI AD
Foto: (Dok TNI AD)
Jakarta -

Keterbatasan ekonomi keluarga tak selalu menjadi penghalang seseorang dalam mewujudkan impian. Keyakinan tersebut berhasil dibuktikan oleh Muhammad Shabilla Al Haqim.

Ia adalah prajurit TNI AD yang baru saja dilantik pada Rabu, (13/4/2024) lalu. Hal yang menginspirasi dari sosok Shabilla adalah kisah di balik perjuangannya meraih posisi tersebut.

Shabilla berasal dari Bangka Barat yang merupakan daerah pedalaman. Sang ayah merupakan seorang kuli bangunan dan terkadang juga menjadi pengembala sapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ayahnya bekerja serabutan, jadi kuli bangunan dan gembala sapi di kampungnya, sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga," kata Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra, dilansir dari laman TNI AD, Minggu (17/3/2024).

Shabila tak memungkiri bahwa pencapaiannya saat ini menjadi kebanggaan besar bagi keluarganya. Ia sangat senang impiannya sejak kecil bisa terwujud.

ADVERTISEMENT

"Kami berasal dari keluarga yang sederhana menjadi keluarga abdi negara," ujar Shabilla

Sempat Gagal Seleksi TNI 2 Kali

Sebelum menempuh pendidikan Akmil TNI AD, Shabilla sempat gagal seleksi sebanyak dua kali. Namun, kegagalan tersebut tak menjadikan pria lulusan SMK jurusan teknik mesin ini menyerah.

Ia terus meminta doa dan restu kepada orang tuanya. Saat percobaan ke-3, akhirnya Shabilla lulus sebagai calon prajurit TNI AD.

"Meski pernah gagal, berkah usaha yang gigih ditambah doa dan restu orang tua dia berhasil lulus seleksi dan mewujudkan cita-citanya menjadi abdi negara yaitu prajurit TNI AD," kata Prada.

Untuk mewujudkan impiannya, Shabilla mempunyai resep khusus. Ia mengaku aktif berorganisasi sejak masa sekolah. Hal tersebut membuatnya bisa menjadi sosok yang lebih tangguh dan berani.

"Karena tentara itu, gigih, tangguh dan pemberani. Sejak SD saya aktif organisasi supaya nanti terbiasa apabila ingin jadi tentara," tutur Shabilla.

"Seperti kepramukaan jadi bekal untuk daftar tentara dan saya sejak usia 18 tahun. Saya terus memperbaiki kekurangan dan berlatih. Alhamdulillah setelah mendaftar 2 kali, saya lolos," tambahnya.

Kini Berpangkat Prada

Setelah pelantikan, Shabilla kini menyandang pangkat Prada. Ia bersama 115 prajurit lainnya dilantik langsung oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Ruslan Effendy.

"Hari Rabu (13/04/2024), Shabilla dan 115 orang lainnya dilantik menjadi prajurit TNI AD berpangkat Prada oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Ruslan Effendy, SIP," ujar Sapta.

Pada momen pelantikan Shabilla, sang ayah, Jumakir Ahmad Purwadi mengungkapkan rasa syukurnya. Ia bangga karena anaknya tak cuma mengabdi untuk keluarga, tetapi juga negara.

"Alhamdulillah hari ini, hari bersejarah bagi kami karena anak kami dilantik jadi abdi negara (tentara)," tambah pria berusia 44 tahun itu.

Dengan jas pinjaman dari tetangganya dan sepatu yang terlihat belum disol, Jumakir menaruh harapan besar kepada Shabilla agar bisa terus mengabdi dan bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya.

"Semoga ke depan , menjadi inspirasi bagi yang lain, biarpun kami dari keluarga sederhana," pungkasnya terbata-bata.




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads