Kisah Ventri, Dulu Sempat Putus Sekolah Kini Jadi Wisudawan S2 Terbaik di Unair

ADVERTISEMENT

Kisah Ventri, Dulu Sempat Putus Sekolah Kini Jadi Wisudawan S2 Terbaik di Unair

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 08 Apr 2024 13:00 WIB
Ardhana Cristian Noventri
Ardhana Cristian Noventri. (Foto: Unair)
Jakarta -

Ardhana Cristian Noventri berhasil menjadi wisudawan terbaik S2 di Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) dengan IPK 3,95. Di balik prestasinya itu, Ventri sempat kesulitan membayar biaya pendidikan, bahkan sampai putus sekolah.

Ventri bercerita, studi pascasarjana merupakan hadiah dari orang tua dan kakaknya. Hadiah ini diberikan atas prestasi Ventri yang berhasil menjadi wisudawan berprestasi saat lulus S1 tahun 2022.

"Rencana semula saya ingin full time bekerja dahulu sembari mengumpulkan biaya untuk studi lanjut, tetapi karena ada hadiah berupa biaya studi lanjut maka saya gunakan sebaik-baiknya," tutur Ventri dalam laman Unair, dikutip Minggu (7/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat Putus Sekolah

Menurutnya, kesempatan untuk mengenyam pendidikan adalah hal yang sangat berharga. Bahkan keluarganya pernah berada di fase tak mampu untuk membiayai pendidikannya. Ia juga pernah merasakan putus sekolah.

"Saya pernah merasakan putus sekolah karena dulu keluarga kami mengalami keterbatasan biaya. Di masa itu saya bilang ke Tuhan, kalau saya bisa kembali bersekolah maka saya janji akan bersekolah dengan sungguh-sungguh," tutur Ventri.

ADVERTISEMENT

Kerja Sambil Kuliah

Setelah mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, Ventri sempat mengalami beragam kendala. Salah satunya, ia harus menyeimbangkan bekerja dan berkuliah.

"Manajemen waktu, bekerja dan bersekolah di saat yang bersamaan bukanlah hal yang mudah. Terkadang saya juga lalai mengatur waktu dengan baik, hingga pernah ada waktu saya mengerjakan take home UAS hingga pukul 03.00 dini hari lalu harus berangkat ke kantor pukul 06.00 pagi," terang Ventri.

Namun Ventri menerangkan, sulit apapun rintangan pasti bisa dilalui jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

Ia berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk melakukan yang terbaik. Ia yakin jika manusia sudah melakukan yang terbaik maka Tuhan akan mengerjakan bagian yang manusia tidak bisa.

"Lakukan terbaik yang kita bisa, maka Tuhan akan mengerjakan bagian yang kita tidak bisa. Segala sesuatu yang Tuhan ijinkan untuk kita mulai, pasti akan selesai tepat menurut waktu-Nya Tuhan," pungkasnya.




(nir/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads