Qonata Putri viral usai mengunggah video TikTok penerimaan beasiswa Specialist Degree Kedokteran di Rusia. Tak hanya itu, saat ini Qonata juga sedang menjalani magang di Jepang. Lantas, bagaimana cara Qonata belajar bahasa?
Qonata merupakan mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) angkatan 2020. Meski belum lulus, Qonata sudah mendapat beasiswa Specialist Degree Kedokteran di Rusia.
Untuk mengasah keterampilan, Qonata juga mengikuti magang di Negeri Sakura. Qonata mengakui ada beragam bahasa yang perlu ia kuasai. Oleh karena itu, ia memiliki strategi sendiri dalam mempelajari bahasa. Penasaran? Simak berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara Qonata Belajar Bahasa
1. Buat Goal Setiap Minggu
Mempelajari dua bahasa dengan abjad yang berbeda tentu bukan perkara mudah. Terlebih, Qonata harus membagi waktu dengan magang dan mengerjakan skripsi.
"Jadi strategi aku di goal setiap minggu," ujar Qonata kepada detikEdu dikutip Sabtu (9/3/2024).
Setiap minggunya, Qonata akan memberikan target belajar pada dirinya sendiri. Ia menargetkan menguasai satu sub bab dalam satu minggu.
"Nah, nanti di bab satu itu kan ada banyak sub bab-sub bab. Nah, barulah itu aku bagi-bagi di tujuh hari dalam satu minggu itu. Misalnya, hari Senin Selasa Rabu, aku magang. Jadi, hari Senin Selasa Rabu, aku kasih paling satu sub bab aja yang ringan-ringan. Nah, di hari libur barulah aku kasih
di situ subab-subab yang berat," tuturnya.
2. Naikkan Target
Setelah berhasil, Qonata akan menaikkan target belajarnya. Biasanya, ia menaikkan target secara perlahan. Mulai jadi dua bab hingga tiga bab dalam satu minggu.
"Baru nanti kalau sudah bisa ikut alurnya, aku naikkan targetnya jadi satu minggu dua bab, satu minggu tiga bab," ujarnya.
3. Belajar Huruf Terlebih Dahulu
Bahasa yang sedang Qonita pelajari, Rusia dan Jepang, memiliki abjad yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Sebelum mulai mempelajari kata hingga kalimat, Qonata perlu menghafal huruf-huruf dalam bahasa tersebut.
"Aku belajarnya itu satu, aku mengingat, terus aku kasih target juga kembali lagi ke target diri aku juga untuk satu minggu itu hafal berapa alfabet," jelasnya.
"Satu hari harus hafal berapa, satu hari harus bisa nulis kata apa," sambungnya.
Dalam belajar huruf, Qonata menggunakan buku latihan cetak. Ia mengaku belajar huruf baru serasa kembali ke masa sekolah awal.
"Isinya kayak kita kayak anak TK gitu. Belajar tegak bersambung gitu. A, B, C. Nah, aku belajar pakai itu, Kak. Soalnya memang challenging," ujarnya.
4. Buat Catatan Kecil
Selama magang, Qonata juga tak berhenti belajar. Ia menyiapkan buku catatan kecil berisi bahan bahasa yang perlu ia pelajari.
"Nah, itu tuh aku, kalau magang tuh aku bikin contekan kecil. Jadi kertas kecil isinya itu adalah kosa kata-kosa kata yang harus aku hafal di hari itu. Aku taruh di kantong, jadi setiap ada waktu luang itu aku buka, aku baca," paparnya.
5. Latih Percakapan
Terakhir, Qonata juga melatih percakapan. Berkat praktek percakapan langsung saat magang, komunikasi Qonata dalam bahasa Jepang semakin lancar.
"Kalau bahasa Jepang, alhamdulillah sih sekarang aku udah bisa berkomunikasi di tatanan sehari-hari dan tatanan klinis yang sederhana ya. Karena kan kita setiap hari ngomong bahasa Jepang, setiap hari dengar kata-kata baru, mau nggak mau, harus ngomong pakai bahasa Jepang," ujarnya.
Sementara untuk bahasa Rusia, Qonata masih mempelajari sendiri. Ia berencana untuk mengikuti kelas berbicara setelah selesai menamatkan buku pelajaran.
"Jadi, nanti ketika sudah di Rusia, walaupun nanti ada kelas persiapan bahasa lagi, aku sudah punya modal," pungkasnya.
(nir/pal)