Qonata Putri belum lulus dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) saat menerima beasiswa Specialist Degree Kedokteran di Rusia. Video penerimaannya itu menjadi viral di media sosial TikTok dan menginspirasi banyak pelajar.
Qonata saat ini masih berkuliah di jurusan Keperawatan Unsoed. Mahasiswa angkatan 2020 itu mengaku tidak menyangka video penerimaannya akan viral di media sosialnya @QonataPutri.
Dalam video tersebut, terlihat Qonata sedang mengakses pengumuman seleksi beasiswa ke Rusia. Video yang diunggah pada Desember 2023 lalu telah mencapai 68,2 ribu likes dan ribuan komentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prestasi Qonata tak sampai di situ. Ia juga terbang untuk mengikuti magang di Jepang. Perjalanan dengan kisah Qonata? Simak ceritanya di sini.
Raih Beasiswa Spesialis Degree Kedokteran di Rusia
Qonata mengaku jika melanjutkan kuliah pascasarjana merupakan cita-citanya. Sejak semester awal, ia aktif mencari informasi tentang beasiswa di jenjang tersebut.
"Pertama, aku masih berusaha untuk mencari info beasiswa kuliah kedokteran di Indonesia. Karena memang aku merasa bahwa aku mampunya kuliah kedokterannya melalui beasiswa. Tapi, setelah mencari-cari, akhirnya aku merasa kecil hati karena gak dapet informasi tentang beasiswa kedokteran yang bisa aku apply pada saat itu," cerita Qonata kepada detikEdu dikutip Sabtu (9/3/2024).
Tak patah semangat, Qonata mulai mencari informasi tentang beasiswa di mancanegara. Di situlah Qonata bertemu dengan beasiswa dari pemerintah Rusia bernama Russian Government Scholarship.
"Akhirnya aku ngikutin dan aku persiapkan beasiswa ini tuh sebenarnya udah lebih dari dua tahun yang lalu. Aku mulai persiapan, dan tahun ini aku mendaftar, dan alhamdulillah lolos," ujarnya.
Dari ribuan pendaftar, Qonata terpilih sebagai penerima beasiswa. Menurutnya, seleksi beasiswa tidak terlalu sulit. Ia cukup mengirimkan berkas dan mengikuti wawancara berbahasa Inggris.
Setelah dinyatakan diterima, Qonata belum mendapatkan universitas. Ia diminta mengajukan enam universitas pilihan Pemerintah Rusia yang akan memberikan penempatan universitas.
"Nanti ketika kita sudah dinyatakan lolos dari enam universitas itu, kita akan ditempatkan," ujarnya.
Magang di Jepang
Sembari menunggu waktu kelulusan dan bertolak ke Rusia, Qonata mengasah keterampilannya dengan magang. Tidak tanggung-tanggung, ia mengikuti magang di Negeri Sakura.
![]() |
"Aku tuh sadar kalau semua bentuk beasiswa, walaupun itu beasiswa, pasti butuh modal. Jadi, aku tuh mulai cari-cari dari aku semester keempat kuliah di Keperawatan itu, aku cari-cari info tentang magang mahasiswa. Apa yang bisa aku ikutin supaya aku tuh bisa nabung, kayak gitu. Nah, ternyata aku dapat info bahwa jurusan aku itu dia ada kerjasama dengan nursing home di Jepang," jelasnya yang juga menabung dengan menjadi asisten dosen dan coaching debat bahasa Indonesia.
Usai mendaftar, Qonata kembali mendapatkan buah dari kerja kerasnya. Ia ditetapkan sebagai salah satu mahasiswa yang akan diberangkatkan magang di Jepang.
Magang yang ia ikuti memberikan tunjangan hidup dan kelas pembelajaran bahasa Jepang. Qonata bercerita jika ia sempat kesulitan beradaptasi hingga ingin kembali pulang.
"Budaya di Jepang itu kan strict banget ya. Kalau kerja tuh ya kerja gitu kan. Nggak mau tahu kamu mahasiswa, nggak mau tahu kamu punya tuntutan untuk belajar. Ya kalau kamu di sini intern, ya kamu harus ikut flow kita, kayak gitu," ujarnya.
(nir/pal)