.webp)
Menempuh pendidikan magister atau S2 memerlukan pengorbanan waktu hingga biaya. Hal tersebut tak menjadi pembatas bagi Ulfah Maisaroh, mahasiswa S2 Universitas Brawijaya (UB) yang lulus dalam waktu 6 bulan.
Ulfah mengaku dirinya telah mulai menempuh pendidikan S2 sejak semester 7 S1. Ia ikut program Fast Track prodi S2 Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UB.
"Saat semester 7, saya sudah bisa mengambil mata kuliah program magister semester 1," kata Ulfah dikutip dari laman Prasetya UB, Jumat (1/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Ulfah berhasil menyelesaikan masa S2 setelah lulus S1 selama 6 bulan. Rah hanya lulus cepat, ia juga menyabet IPK 4,00.
Sisihkan Uang KIP Kuliah untuk Lanjut S2
Ulfah sadar, dibandingkan sarjana (S1), pendidikan S2 biasanya mengenakan biaya yang cukup merogoh kocek mahasiswa. Karena itu, sedari S1 ia sudah menabung uangnya untuk melanjutkan S2.
Ia sendiri merupakan mahasiswa penerima bantuan pendidikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Selain itu, Ulfah diberi kemudahan dengan membayar sebesar 50% pada semester 1 dan 2 magister.
Ia tak memungkiri bahwa pemasukan untuk menunjangnya kuliah hanya berasal dari pensiunan mendiang ayah yang merupakan karyawan Tata Usaha di SMP di Lumajang. Oleh karena itu, Ulfah mencoba memaksimalkan uang beasiswa KIP Kuliah untuk ditabung.
"Saat Covid kan tinggal di rumah. Jadi uang yang ditabung itu lebih banyak. Nah dari situ juga ditambah bantuan dari uang pensiunan almarhum," jelasnya.
Menurut Ulfah, tekadnya untuk melanjutkan S2 didasari atas kecintaannya terhadap statistika. Ia sudah tertarik dengan dunia statistika sejak SMA, kemudian berlanjut memilih S1 Statistika UB dan S2 Statistika UB.
Strategi Belajar ala Ulfah
Tak hanya cum laude saat lulus S2, Ulfah juga meraih predikat tersebut saat lulus S1. Ia lulus S1 selama 3 tahun 10 bulan dengan IPK 3,84.
Ia mengungkap strategi belajar yang dilakukan selama kuliah S2 sama dengan saat kuliah S1. Contohnya yakni mempersiapkan belajar materi yang akan dibahas selama kuliah dan diskusi kelompok.
"Saya tipe orang yang belajar harus sambil menulis dan mengerjakan contoh soal. Biasanya dari situ saya cepat paham," jelasnya.
Adapun penelitian Ulfah di S2 bertajuk 'Pengembangan Model Struktural pada Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh Total Moderasi SEM Multigroup Model Pengukuran SEM Multigrup'.
Karena tesisnya dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi Sinta 2, Ulfah pun dapat merampungkan S2 tanpa harus mengikuti ujian akhir tesis. Capaian itu juga yang membuatnya bisa segera lulus.
(cyu/twu)
