Ini Magda, Anak Buruh Bangunan yang Raih IPK Cumlaude UNS-Langsung Kerja di BI

ADVERTISEMENT

Ini Magda, Anak Buruh Bangunan yang Raih IPK Cumlaude UNS-Langsung Kerja di BI

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 28 Feb 2024 11:00 WIB
Cerita Magda, anak tukang bangunan yang raih predikat cumlaude dari UNS dan langsung bekerja di Bank indonesia.
Cerita Magda, anak tukang bangunan yang raih predikat cumlaude dari UNS dan langsung bekerja di Bank indonesia. Foto: dok. Universitas Sebelas Maret
Jakarta -

Selalu ada jalan untuk mereka yang terus berusaha, mungkin ungkapan tepat untuk seorang Magdalena Asmara. Magda, panggilan akrabnya, merupakan anak dari buruh bangunan yang berhasil lulus dari Universitas Sebelas Maret (UNS) berpredikat cum laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98.

Keberhasilan ini membuatnya menjadi wakil mahasiswa untuk memberikan sambutan dalam Wisuda UNS Periode 2 Tahun 2024 pada Sabtu (24/2/2024) lalu di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS.

Perjuangan menempuh pendidikan bagi Magda tidak mudah karena kondisi ekonomi keluarganya. Meski begitu, hambatan ini tidak menghalanginya untuk melanjutkan mimpi meraih gelar sarjana dengan bantuan biaya melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, ia bisa mengenang dengan manis seluruh proses pendidikannya sejak masuk UNS. Diceritakan Magda, sang ayah sempat menjadi buruh bangunan di kawasan UNS.

Ketika melihat gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS, sang ayah berkeinginan agar anaknya bisa berkuliah di gedung tersebut dan menjadi kenyataan.

ADVERTISEMENT

"Tuhan menjawab doa tersebut, saya diterima pada Prodi Ekonomi Pembangunan FEB melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan mendapatkan beasiswa KIP-K," tutur Magda dikutip dari rilis di laman resmi UNS, Rabu (28/2/2024).

Langsung Kerja di Bank Indonesia Usai Lulus

Tidak hanya berpredikat cumlaude, masa kuliah Magda tergolong cepat yakni 3 tahun 6 bulan. Selama berkuliah, ia bersyukur menemukan teman-teman berhati baik yang terus membantunya.

"Saya bersyukur memiliki teman-teman yang baik. Pada waktu itu saya tidak memiliki laptop, teman-teman rela untuk meminjami hingga saya bisa beli laptop sendiri," kenangnya.

Kesempatan berkuliah dimanfaatkannya dengan baik. Ia merupakan sosok mahasiswa yang aktif berorganisasi baik tingkat program studi hingga kampus.

Hingga akhirnya di semester 6, Magda mengikuti Program Kampus Merdeka Bank Indonesia (KMBI) Batch 6. Berawal dari KMBI ini, Magda mendapat kesempatan untuk meniti karier di bank sentral milik Indonesia ini. Diketahui per tanggal 1 Maret nanti, Magda mulai bekerja di Bank Indonesia.

Kini Magda telah mewujudkan impian sang ayah yakni lulus menjadi sarjana. Walaupun begitu, ia sadar seluruh prosesnya tidak bisa lepas dari kuasa Tuhan.

"Tuhan tidak main-main, Tuhan genapi semua bahkan lebih indah dari apa yang aku minta. Walaupun banyak keterbatasan yang mungkin bisa menghambat, tapi aku yakin dan percaya aku punya Tuhan yang hebat. Dia yang selalu melihat indah hidupku, lebih dari apa yang aku doakan," ungkapnya.

Terakhir, Magda berpesan untuk rekan-rekan seperjuangannya agar tidak takut untuk memulai sesuatu. Karena menurutnya, Tuhan pasti memiliki rencana yang berakhir indah bagi umatnya.

"Buat teman-teman yang sedang berjuang dan mungkin buat yang baru pengin memulai, jangan takut. Rencana Tuhan, indah pada waktunya. Seperti lagu ini, Dia selalu memandang kita lebih indah dari yang kita kira," pungkas Magda.




(det/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads