Cerita Orlando Sabet Emas Olimpiade Matematika, Sempat Dapat Nilai 0 di SD

Orlando, peraih medali emas ONMIPA-PT 2023. Foto: Dok Puspresnas Kemdikbud

Jakarta -

Sosok Orlandi Ferrari adalah peraih medali emas di Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) 2023. Di balik keberhasilannya tersebut, Orlando menceritakan pengalamannya jatuh cinta dengan dunia matematika.

Orlando mengaku senang dengan matematika sejak SD. Meski demikian, Orlando tak menyebut dirinya sudah pintar matematika saat itu.

Ia mengatakan sempat mendapat nilai 0 dalam tugas pekerjaan rumah. Pengalaman tersebut menjadikannya semakin terpacu untuk belajar matematika lebih jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat SD kelas 2 saya sempat mendapatkan nilai nol untuk PR matematika yang mungkin jadi awal rasa penasaran saya. Dari dulu hingga sekarang hal yang membuat saya tertarik dengan matematika adalah kepuasan ketika saya berhasil menyelesaikan permasalahan yang diberikan, bukan perhitungan," ujarnya dalam laman Puspresnas Kemdikbud, dikutip pada Rabu (21/2/2024).

Gemar Ikut Olimpiade Sejak SD-Kuliah

Orlando terus mengikuti olimpiade sejak SD, SMP, SMA, hingga kini di perguruan tinggi. Kecintaannya terhadap matematika membuatnya memilih jurusan Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM).

Di balik kebahagiaannya diterima di UGM, sang ayah meninggal dunia. Saat ini, hanya sang ibu yang dapat melihat perjalanan Orlando menempuh pendidikan dan meraih prestasi.

"Satu hal yang kurang dari hal luar biasa yang telah saya capai adalah ketidakhadiran ayahanda saya, Bapak Giyanto, dalam pencapaian ini. Pada tahun 2021 di bulan ketiga saya kuliah di semester satu ayah saya berpulang. Ayah saya tidak hadir dalam pengumuman saya mendapatkan medali perunggu di tahun 2022," katanya.

Berpulangnya sang ayah, tak menjadikan Orlando menyerah. Justru, ia menjadikan momen tersebut sebagai titik balik untuk terus meraih prestasi lebih banyak lagi.

Pada 2023, ia meraih medali emas di ONMIPA-PT dalam bidang matematika. Ia menyabet nilai tertinggi di antara seluruh peserta.

Kemudian, perjalanannya berlanjut di ajang The International Mathematics Competition (IMC) ke-30 di Blagoevgrad, Bulgaria. Lagi-lagi, Orlando meraih medali perak di ajang tersebut.

Ia pun mengharapkan menjadi akademisi setelah lulus kuliah. Orlando berpesan kepada anak muda lainnya agar tidak takut untuk mewujudkan keinginan dan terus mencoba keberuntungan.

"Saya mempunyai keinginan untuk terus berkecimpung sebagai akademisi yang produktif. Walaupun begitu, saya tidak menutup kemungkinan dari peluang saya meneruskan profesi di industri yang memerlukan Matematika," katanya.

"Janganlah takut untuk mencoba karena keberuntungan bisa datang di saat yang tidak terduga," pungkas Orlando.