Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Padjadjaran (Unpad) tidak sengaja menemukan potongan fosil Gastropoda & Pelecypoda di pekarangan rumah di Desa Bangunkarya, Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.
Kronologi penemuan terjadi saat kelompok 58 tengah melakukan pencarian durian jatuh di depan rumah Sukaedin yang merupakan kepala dusun desa tersebut. Bukannya mendapati durian, tim di bawah bimbingan Mohamad Sapari Dwi Hadian tersebut malah menemukan potongan fosil.
Sapari menyampaikan, penemuan ini menjadi pelengkap penemuan fosil lain dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, menurutnya akan ada potensi besar Desa Bangunkarya sebagai tempat penelitian para akademisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temuan fosil menjadi potensi untuk akademisi dalam melakukan penelitian serta dapat menjadi daya tarik wisatawan," kata Sapari, dikutip dari laman Unpad, Jumat (2/2/2024).
Bukan penemuan perdana, tim KKN Fakultas Teknik Geologi Unpad sebelumnya juga pernah menemukan potongan fosil Cephalopoda, Conus, dan gigi hiu Megalodon. Atas penemuan tersebut, tim dosen FTG Unpad berencana membangun museum mini di daerah Bangunkarya.
Dalam rangka pengembangan Bangunkarya sebagai situs penelitian, tim FTG Unpad menggelar kegiatan "Sosialisasi Fungsi Fosil dan Perintisan Museum Mini Dalam Rangka Pengembangan Potensi Geowisata Desa Bangunkarya, Kabupaten Pangandaran," pada Sabtu (27/1/2024) lalu.
Kegiatan tersebut bertujuan memaparkan edukasi seputar fosil, jenis-jenisnya hingga cara memperlakukan fosil lewat teknik sederhana. Dengan ini, masyarakat Bangunkarya diajak terlibat secara langsung dalam proses penelitian fosil di tempat tersebut.
Tentang Gastropoda & Pelecypoda
Gastropoda adalah kelompok Mollusca yang paling banyak ditemukan. Ragam jenisnya mencapai 35.000 spesies, sebagaimana dijelaskan dalam buku Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X SMA/MA oleh Fictor Ferdinand P dan Moekti Ariebowo.
Kelompok Mollusca ini ada yang hidup di darat juga air tawar. Karakteristik khusus dari Gastropoda adalah memiiki sistem pencernaan makanan yang lengkap dan struktur gigi disebut radula.
Contoh dari spesies Gastropoda yakni berkicot (Achatina fulica) untuk jenis yang memiliki cangkang. Sedangkan yang tidak memiliki cangkap contohnya Eubranchius dan Kimax.
Adapun Pelecypoda adalah kelompok hewan kerang, remis, tiram atau kijing. Mereka mempunyai ciri khas kaki berbentuk kapak, mempunyai sepasang cangkang, dan insang berbentuk lembaran.
Kelompok Pelecypoda hidup secara bebas, komensalisme atau menjadi parasit di air tawar maupun air laut. Mereka mempunyai kebiasaan menggali liang pada pasir atau lumpur menggunakan kakinya.
Contoh Pelecypoda antara lain Ostreidae, Mytilidae, Simping, Veneridae, Cardiidae, Anodonta, Ostrea, kerang geoduck, dan kerang zebra.
(cyu/nwy)