Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyampaikan urgensi literasi digital dan kecakapan digital yang perlu dikuasai oleh mahasiswa maupun calon pekerja di era digital saat ini. Keterampilan digital dasar wajib dimiliki generasi muda agar bisa memenangkan kompetisi dalam dunia kerja.
Nezar mengatakan itu saat memberikan pembekalan pada calon wisudawan program pascasarjana periode II tahun akademik 2023/2024, Selasa (13/1/2024) lalu di UGM, dikutip dari laman UGM.
Ia menyampaikan, data Asian Development Bank (ADB) dan Linkedin 2022 mencatat sebagian besar perusahaan menerima kandidat pegawai yang memiliki kecakapan digital dasar dalam satu tahun terakhir. Tidak hanya itu, perusahaan pun mewajibkan karyawan baru untuk memiliki kecakapan digital tingkat lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecakapan digital ini juga menjadi 8 dari 10 hard skills yang paling dibutuhkan pada tahun 2023," imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan perkembangan arus digital yang begitu kuat berdampak pada perubahan lanskap pekerjaan di masa depan. Dalam lima tahun mendatang diproyeksikan ada 83 juta pekerjaan yang akan hilang. Namun, di sisi lain digitalisasi akan memunculkan beragam pekerjaan baru. Ada 69 juta pekerjaan yang diproyeksikan akan tercipta.
Merespons disrupsi teknologi digital, Nezar mengatakan Kominfo membuat program pengembangan SDM digital. Salah satunya dengan menyiapkan program pelatihan SDM digital dari tingkat dasar, menengah, dan lanjut.
"Banyak dukungan yang disediakan Kominfo bagi generasi muda yang ingin maju di dunia digital," terangnya.
Kominfo memiliki tiga program pengembangan SDM digital. Pertama gerakan nasional literasi digital untuk memperkuat kecakapan digital dasar atau literasi digital dalam mengoptimalkan potensi ruang digital yang positif dan produktif.
Kedua, digital talent scholarship yang merupakan program pelatihan terkait cyber security, AI, cloud computing, big data analytics, serta digital marketing untuk penguatan kecakapan digital tingkat menengah. Terakhir, digital leadership academy berupa pelatihan kecakapan digital di tingkat C-level, pimpinan, dan pengambil kebijakan dari sektor privat maupun publik.
"Untuk program formal Kominfo menyediakan beasiswa S2 dalam dan luar negeri untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang digital di Indonesia," tutur Nezar.
(nwy/pal)