Mempunyai pengalaman kuliah di kampus luar negeri adalah pengalaman berharga. Kini, kesempatan tersebut bisa diwujudkan lewat program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Seperti yang telah dirasakan oleh Safira Aulia Pramudita, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair). Ia telah mencicipi pengalaman belajar di Universiti Malaya di Malaysia berkat IISMA.
Perempuan yang kerap disapa Fira ini menjalani IISMA di Malaysia mulai Oktober 2023 hingga Februari 2024 mendatang. Di sana, Fira mengambil prodi Gender Studies dan International Relations.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan tahun kedua aku mendaftar IISMA. Tahun lalu, aku belum berhasil terpilih jadi awardee. Tapi, dari situlah aku bisa mengevaluasi diri, apa saja kekuranganku dan apa yang harus aku tingkatkan agar bisa lolos IISMA," ujarnya, dikutip dari laman Unair, Kamis (18/1/2024).
Cerita Selama IISMA
Sejauh ini, Fira telah mendapatkan cukup banyak pengalaman menarik selama berkuliah di Negeri Jiran tersebut. Walaupun Malaysia mempunyai budaya yang agak mirip Indonesia, Fira mengaku masih bertemu banyak perbedaan.
Terutama dalam sistem perkuliahan, Fira menyebut adanya perbedaan metode belajar dengan Indonesia. Di sana mahasiswa tak hanya menyimak, tetapi juga terlibat aktif di kelas.
Fira dan mahasiswa lainnya belajar lewat metode mengunjungi Gender-Based Violence (GBV) Exhibition, traditional gender-related performance, review film, dan lain sebagainya.
"Aku dan teman-teman pernah mengunjungi Gender-Based Violence (GBV) Exhibition. Dosen meminta kami untuk mengamati dan mengobservasi exhibition itu, lalu membuat esai refleksi yang nantinya akan menjadi komponen penilaian kuliah," katanya.
Tips Lolos IISMA ala Fira
Sebagai mahasiswa yang dapat merasakan ragam manfaat IISMA, Fira tak ragu membagikan rahasia dapat lolos IISMA sesuai dengan apa yang telah ia lakukan selama pendaftaran. Berikut diantaranya:
1. Lakukan Hal Terbaik di Semua Kondisi
Pertama, menurut Fira adalah melakukan yang terbaik dalam setiap kondisi. Pada saat mendaftar, Fira sempat terkejut karena ia satu-satunya mahasiswa yang memilih mata kuliah politics and government di Asia Tenggara.
Fira sempat ingin mengganti mata kuliah tersebut karena takut tidak ada kawan sesama Indonesia di sana. Namun, ia sadar pilihannya tersebut telah menjadi keputusan yang ia inginkan sejak awal.
"Keputusan aku untuk tetap memilih mata kuliah ini merupakan salah satu pilihan terbaik selama ikut IISMA. Bukan hanya karena mata kuliahnya yang membantu memperluas wawasanku, tetapi juga karena teman-teman yang aku dapatkan di kelas," jelasnya.
2. Membangun Personal Branding
Kemudian, Fira mengingatkan mahasiswa yang ingin ikut IISMA untuk mulai membangun personal branding. Ia mengatakan, awardee IISMA bukanlah mahasiswa yang paling pintar tetapi mahasiswa yang tepat.
IISMA diprogram untuk mengenalkan Indonesia kepada negara tujuan lewat mahasiswa. Oleh karena itu, membangun personal branding sesuai dengan kampus dan negara tujuan sangat disarankan.
3. Mencari Banyak Informasi
Hal yang tak kalah kalah penting lainnya adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya. Fira menyebut informasi yang dimaksud bisa berupa persiapan tes bahasa Inggris, program mentoring atau webinar IISMA.
Informasi dan update tentang IISMA 2024 bisa dipantau lewat laman https://iisma.kemdikbud.go.id/.
4. Percaya Diri
Kunci lolos IISMA yang sangat penting menurut Fira adalah percaya diri. Hal ini berlaku selama pembuatan esai.
Menurutnya, banyak peserta yang tidak percaya diri saat membuat esai. Beberapa calon peserta seringkali meminta koreksi dari orang lain terkait esainya karena tidak percaya diri.
"Aku merasa esai adalah hal yang seharusnya bersifat pribadi. Aku tidak merekomendasikan untuk melakukan proofreading esai, tapi tolong jangan terima setiap masukan. Lakukan filtrasi terhadap saran dan masukan yang ada," pungkas Fira.
(cyu/twu)