Cerita Alma Konsisten Tekuni Biola hingga Berpenghasilan di Usia Belasan

ADVERTISEMENT

Cerita Alma Konsisten Tekuni Biola hingga Berpenghasilan di Usia Belasan

Novia Aisyah - detikEdu
Minggu, 07 Jan 2024 10:00 WIB
Alma Nesya Maheltra, Konsisten Tekuni Biola hingga Berpenghasilan di Usia Belasan
Foto: Vokasi Kemdikbud/Alma Nesya Maheltra, Konsisten Tekuni Biola hingga Berpenghasilan di Usia Belasan
Jakarta -

Usianya masih belasan tahun, tetapi Alma Nesya Maheltra sudah bisa mandiri dan tak lagi meminta uang ke orang tua. Bakatnya dalam bermain biola membuat Alma mampu memperoleh penghasilan setiap minggunya.

Baru-baru ini, dia pun tampil di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 dan Malam Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi 2023 pada akhir Desember lalu.

"Setiap minggu saya mendapatkan penghasilan mulai dari Rp500 ribu sampai Rp2 juta. Alhamdulillah, tiap minggu selalu ada event. Dari kursus, saya bisa mandiri dan tak meminta uang ke orang tua lagi," kata dia, dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud pada Jumat (5/1/2024).

Bagaimana Akhirnya Bisa Mandiri?

Alma pernah belajar biola di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Simphony Music School, Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Waktu kecil saya belum tahu bakat saya di mana. Lalu saya belajar main biola dari kelas 3 SD. Awalnya benar-benar tidak tahu caranya memegang biola. Namun, karena terus dilatih akhirnya saya bisa," kenang Alma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, tantangan saat pertama kali belajar biola adalah membaca not balok. Meski demikian, dia tidak menyerah. Baginya, dengan mengikuti kursus dan diajar instruktur yang kompeten amat membantunya meningkatkan keterampilan.

Alma menyebut keberadaan instruktur LKP tak cuma meningkatkan keterampilan musiknya, tetapi juga memberi kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk tampil di depan publik. Menurutnya LKP turut mengajarkan bagaimana tampil di atas panggung.

ADVERTISEMENT

Kursus musik rupanya membuat Alma berprestasi di luar akademik. Saat pertama kali mengikuti perlombaan se-Jawa Barat, dia memenangkan juara pertama, meski masih duduk di kelas 5 SD.

"Alhamdulillah, setelah perjalanan yang panjang, mulai audisi, semi final, hingga final dibarengi dengan latihan ekstra yang dilakukan setiap hari dari sore hingga malam membuahkan hasil, di mana saya mendapatkan juara 1 di lomba tersebut," ungkapnya.

Alma konsisten dalam bidang musik. Setelah lulus sekolah menengah, dia ikut program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) 2022 di LKP Simphony Music School. Program PKK adalah program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan untuk menghasilkan tenaga kerja profesional dan mengurangi pengangguran dengan adanya berbagai bidang keterampilan.

Alma mengatakan, melalui program tersebut dia tak hanya belajar biola, melainkan juga piano dan vokal. Tak hanya itu, dia mengaku mendapatkan penempatan di industri yang bekerja sama dengan LKP.

Berkat pelatihan selama kurang lebih satu bulan itu, Alma mendapatkan pekerjaan sebagai pengisi acara di kafe-kafe yang bekerja sama dengan LKP Simphony Music School. Dia juga memperoleh pekerjaan panggilan.

"Pada akhirnya, musik yang saya mainkan bukan hanya sekadar hobi, melainkan untuk mencari nafkah dan pendapatan," ungkapnya.

Selain aktif di dalam negeri, Alma juga aktif berkolaborasi dengan pemain biola di luar negeri. Dia bergabung di Kolaborasi Music Connects The World. Melalui komunitas ini, Alma mulai kerap diajak berkolaborasi dengan beberapa musisi lokal dan dunia.

"Pernah main sama orang dari Singapura, China, Jepang untuk diunggah di media sosial, khususnya YouTube. Di komunitas tersebut kami pun belajar bersama," ungkap Alma.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads