Ini Bima, Rumah Tahan Gempa dari Limbah Batu Bara PLTU Karya PPNS dan ITS

ADVERTISEMENT

Ini Bima, Rumah Tahan Gempa dari Limbah Batu Bara PLTU Karya PPNS dan ITS

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 29 Des 2023 17:00 WIB
Rumah tahan gempat dari limbah batu bara pltu karya PPNS dan ITS
Rumah tahan gempat dari limbah batu bara pltu karya PPNS dan ITS. Foto: dok. Ditjen Vokasi Kemendikbud
Jakarta -

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan inovasi bangunan atau rumah tahan gempa. Bangunan ini diberi nama Rumah Bangunan Instan Modular Sederhana (Bima).

Bukan kolaborasi biasa, Bima menggunakan bahan dasar limbah pembakaran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) bernama Fly Ash Bottom Ash (FABA).

Sehingga inovasi yang dibangun di Desa Sumberejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini disebut bisa menyelesaikan persoalan penanganan limbah FABA yang selama ini menjadi tantangan. Tak hanya menyelesaikan masalah lingkungan, secara ekonomi bahan ini bisa menghemat biaya hingga 50% loh!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahan Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya

Dosen S2 Teknik Keselamatan dan Risiko PPNS, Wiwik Dwi Pratiwi menjelaskan bila FABA digunakan sebagai substitusi semen dan pasir. Sedangkan dinding bangunan menggunakan sebagian besar bahan fly ash.

Secara teknis, beton, dan modul dinding dari FABA sudah memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia (SNI). Bahkan rumah tahan gempa ini juga sudah melewati berbagai uji kelayakan sesuai dengan ketentuan SNI.

ADVERTISEMENT

Sedangkan secara ekonomi, substitusi FABA pada beton struktur ini mampu menghemat biaya sekitar 50%.

"Penggunaan FABA ini secara tidak langsung juga lebih ramah lingkungan," ungkap Wiwik dikutip dari rilis di laman resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Jumat (29/12/2023).

Vice President Corporate Communication and CSR, PLN Nusantara Power, Fenny Nurhayati menambahkan bila pengembangan olahan FABA akan mampu menciptakan ladang pendapatan baru bagi masyarakat luas di segi ekonomi. Ditambah sudah dilakukannya pelatihan bisnis, praktik, pengolahan dan pelatihan K3.

"Sehingga kesiapan masyarakat untuk mendayagunakan FABA ini semakin tinggi," tuturnya.

Tak hanya peresmian, PPNS dan ITS juga menyerahkan peralatan yang dapat digunakan BUMDes untuk memproduksi Rumah Bima selanjutnya. Hal ini bisa dilakukan masyarakat desa secara berkelanjutan.

Bantuan yang diserahkan berupa cetakan, alat uji slump, APD dan peralatan lain yang dapat mendukung BUMDes untuk memproduksi Rumah Bima.




(det/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads