Soal Tren Makan Tahu Panas, Pakar UM Surabaya Ungkap Risikonya bagi Kesehatan

ADVERTISEMENT

Soal Tren Makan Tahu Panas, Pakar UM Surabaya Ungkap Risikonya bagi Kesehatan

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 22 Des 2023 14:30 WIB
tren tahu panas di TikTok
Influencer Cina yang viralkan makan tahu panas-panas. Foto: TikTok
Jakarta -

Baru-baru ini dunia media sosial digegerkan dengan tren makan tahu goreng dalam keadaan panas. Bermula dari konten influencer asal China, masyarakat Indonesia banyak yang tertarik mencobanya.

Dalam beberapa video, mereka yang mengikuti tren ini memakan tahu yang baru diangkat dari penggorengan. Sebelumnya mereka taburi terlebih dahulu dengan bubuk cabai.

Pastinya makan tahu dengan cara tersebut akan membuat lidah terbakar dan sensasi panas, ditambah pedas. Apakah mengkonsumsi tahu dengan cara tersebut aman bagi kesehatan?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar sekaligus dosen Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Dede Nasrullah angkat bicara. Menurutnya, suhu panas saat mengkonsumsi tahu dengan cara demikian dapat memicu risiko berbahaya.

Picu Inflamasi-Luka Tenggorokan

Dede mengatakan mengkonsumsi makanan panas dapat memicu inflamasi pada saluran pencernaan atas seperti rongga mulut atau kerongkongan. Jika inflamasi ini dibiarkan, maka bisa menyebabkan kanker tenggorokan.

ADVERTISEMENT

"Inflamasi ini yang akan memicu terjadinya kanker kerongkongan," katanya, dikutip dari laman UM Surabaya, Jumat (22/12/2023).

Selain itu, tenggorokan adalah organ penghubung antara mulut dan perut. Sehingga, tahu panas yang dilahap bisa menyebabkan luka pada tenggorokan, sehingga proses pencernaan akan terganggu.

Iritasi pada Lambung

Tak hanya tahu, semua makanan yang dikonsumsi saat suhunya masih panas dapat menyebabkan peradangan pada perut. Khususnya pada dinding lambung, Dede menyebut makanan panas dapat meningkatkan produksi asam HCl dan bisa mengiritasi dinding lambung.

"Makanan panas juga bisa menyebabkan peradangan dan nyeri di perut," imbuhnya.

Efek tersebut akan membuat seseorang merasa kembung dan begah. Risiko parahnya adalah lambung akan lebih rentan terkena kanker lambung.

Terkikisnya Email Gigi dan Lidah Mati Rasa

Risiko dari mengkonsumsi tahu panas ini bisa juga terjadi pada gigi. Makanan panas bisa menyebabkan email gigi terkikis. Email gigi adalah lapisan terluar gigi yang fungsinya untuk melindungi gigi.

"Terakhir, lidah bisa melepuh dan mati rasa, lidah sebagai organ tubuh pertama yang merasakan panasnya makanan ataupun minuman sehingga menyebabkan lidah akan mati rasa dan pecah- pecah saat mengkonsumsi makanan panas," pungkasnya.

(cyu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads