Mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB Universitas Airlangga (Unair), Ivone Pinasthika Prawesti menggagas aplikasi belajar menulis ilmiah yang mudah digunakan anak muda. Aplikasi ini bernama PENEMUDA.
PENEMUDA nantinya bisa diakses secara mudah dan gratis oleh seluruh siswa baik SMP, SMA, hingga mahasiswa di perguruan tinggi. Ivone, panggilan akrabnya menjelaskan bila ide hadirnya PENEMUDA berangkat usai pengamatan lingkungan sosialnya selama kuliah.
Mahasiswa seringkali memiliki kesulitan untuk membuat karangan ilmiah. Tak jarang, dosen juga mengeluh karena tugas mahasiswa dalam penulisan ilmiah rawan kasus plagiarisme
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih di bangku sekolah, siswa jenjang SMP dan SMA tak seluruhnya mendapatkan pembelajaran penulisan ilmiah. Sehingga ketika sampai di tingkat pendidikan tinggi, mahasiswa kesulitan dalam hal tersebut.
"Jika saya melihat ke belakang, saat menjadi siswa menengah, pembelajaran penulisan ilmiah tidak wajib dan tidak merata ke semua siswa. Hal tersebut menyebabkan ketidakbiasaan pelajar dalam menulis karya ilmiah," terangnya dikutip dari rilis resmi di laman Unair, Kamis (7/12/2023).
Fitur-fitur PENEMUDA
Tak sembarang gagasan, ide yang dicetuskan Ivone ini berhasil meraih Gold Medal dalam lomba esai nasional Syncounlogy 2023 di Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSA) pada Sabtu (02/12/2023). Kini, Ivone telah merancang desain prototipe PENEMUDA.
Desain PENEMUDA tersebut mirip seperti aplikasi penulis Wattpad di mana semua pengguna bisa menulis secara bebas. Bila Wattpad membebaskan penulis menulis fiksi aplikasi ini fokus terhadap bidang penulisan ilmiah.
Nantinya, PENEMUDA juga memiliki fitur pencarian referensi, pendeteksi plagiasi berbasis AI dan fitur kompetisi. Sehingga pengguna dapat belajar penulisan ilmiah dengan baik dan benar.
"Jadi yang saya harapkan, generasi muda tidak hanya pandai dalam menulis karangan bebas atau fiksi saja, tetapi juga mulai memiliki ketertarikan untuk melatih kemampuan dalam penulisan ilmiah dan penelitian," ujarnya.
Berharap Bisa Terealisasi Lewat PKM
Keberhasilan ini menurut Ivone adalah langkah awal dalam merealisasikan idenya. Ia berharap PENEMUDA bisa tercipta secara nyata dalam Program Kreativitas Mahasiswa - Karya Cipta (PKM-KC) yang diselenggarakan oleh Kemendikburistek.
Ia ikut berpesan bagi teman-teman yang ingin memenangkan sebuah kompetisi. Menurutnya setiap orang perlu kemauan untuk berani mencoba meskipun gagal.
"Pengalaman merupakan guru terbaik. Kita juga perlu untuk belajar dari kegagalan-kegagalan sebelumnya. Dengan begitu, ketika kita sudah banyak berlatih, kita tidak tahu di kesempatan mana kita akan berhasil," tutup Ivone.
(det/pal)