Dana Pendidikan 2024 Rp 665 T, Fokus Perluasan Wajib Belajar-Bantuan Pendidikan

ADVERTISEMENT

Dana Pendidikan 2024 Rp 665 T, Fokus Perluasan Wajib Belajar-Bantuan Pendidikan

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Jumat, 01 Des 2023 20:15 WIB
Anggaran pendidikan 2024 Rp 665 triliun
Foto: (Dok Kemendikbud)
Jakarta -

Dana pendidikan tahun 2024 dialokasikan sebesar Rp 665 triliun. Anggaran ini difokuskan untuk perluasan wajib belajar dan bantuan pendidikan. Ini rinciannya.

Dalam rilis yang diterima dari Kemendikbud, Jumat (1/12/2023), berikut rincian anggaran pendidikan 2024 Rp 665 triliun. Kemendikbudristek sendiri mengelola dana sebesar Rp 98,9 triliun yang akan diprioritaskan untuk program-program perluasan wajib belajar dan bantuan pendidikan, dalam rangka mendukung transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Berikut adalah target dan alokasi dana untuk program prioritas pendidikan di tahun 2024:

1. Program Indonesia Pintar (PIP) ditargetkan untuk 18.594.627 juta siswa dengan alokasi anggaran sebesar Rp 13,4 triliun

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. KIP Kuliah ditargetkan untuk 985.577 mahasiswa dengan alokasi anggaran sebesar Rp 13,9 triliun

3. Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) ditargetkan untuk 3.943 siswa dengan alokasi sebesar Rp 107 juta

ADVERTISEMENT

4. Program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) ditargetkan untuk 9.276 mahasiswa dengan alokasi anggaran sebesar Rp 7,7 miliar

5. Bantuan Operasional Satuan (BOS) Pendidikan dialokasikan sebesar Rp 59,4 triliun dengan rincian:

a. BOS sebesar Rp 53,8 triliun
b. Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp 4 triliun
c. BOP Kesetaraan sebesar Rp 1,6 triliun.

6. Pada tahun 2024 pemerintah juga mengalokasikan tunjangan kepada guru ASND sebesar Rp 56,6 triliun dengan rincian:

a. Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebesar Rp 53.3 triliun
b. Dana Tambahan Penghasilan (DTP) sebesar Rp 1,3 triliun
c. Tunjangan Khusus Guru (TKG) sebesar Rp 2 triliun. Alokasi tunjangan tersebut sudah memperhitungkan kenaikan gaji pokok ASND sebesar 8 persen pada tahun 2024

7. Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan dialokasikan sebesar Rp 15,29 triliun untuk pemenuhan sarana prasarana di 12.626 satuan pendidikan seluruh Indonesia, untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SKB, SMA, SLB dan SMK.

Selain itu, ada upaya peningkatan kompetensi guru dilakukan melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Dana pendidikan sebesar Rp 665 triliun itu termasuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2024 yang telah diserahkan Presiden Jokowi kepada seluruh menteri dan pimpinan lembaga yang dilakukan secara simbolis di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Pendidikan Masuk Bidang Prioritas APBN 2024

APBN 2024 dirancang mampu bertahan menghadapi dinamika gejolak ekonomi global, dengan fokus pada lima bidang prioritas, yaitu:

1) prioritas bidang pendidikan, diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing dan mampu beradaptasi
2) prioritas bidang kesehatan, diarahkan untuk akselerasi penurunan stunting dan melanjutkan transformasi sistem kesehatan
3) prioritas bidang perlindungan sosial, diarahkan untuk mempercepat penurunan tingkat kemiskinan termasuk kemiskinan ekstrem, membangun SDM dalam jangka panjang, dan meningkatkan kesejahteraan.
4) prioritas bidang infrastruktur, diarahkan untuk mendorong percepatan dan pemerataan Pembangunan dalam rangka peningkatan kapasitas produksi dan daya saing
5) prioritas bidang ketahanan pangan, diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan, akses, dan stabilitas harga pangan.

Dijelaskan oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, untuk tahun 2024, target pendapatan negara ditetapkan sebesar Rp2.802,3 triliun. Angka ini akan dicapai melalui optimalisasi dan menjaga iklim investasi di tengah ketidakpastian global.

"Belanja pemerintah pusat akan diarahkan untuk perbaikan kualitas SDM yang akan memakan cukup besar alokasi anggaran APBN. Belanja negara 2024 ditujukan untuk menuntaskan infrastruktur-infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau, dan mendukung reformasi birokrasi serta aparatur negara," ucap Menkeu.

Di sisi lain, TKD yang dialokasikan pada tahun ini sebesar Rp 857,6 triliun, di mana terjadi kenaikan 5,3 persen dibandingkan tahun 2023. Peningkatan ini dimaksudkan untuk mendukung penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Daerah, terutama untuk guru dan tenaga kesehatan. Hal ini menjadi upaya untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah, mendukung operasional sekolah, pendidikan anak usia dini dan pendidikan kesetaraan, serta untuk menangani kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting.

Presiden Jokowi Pesan Disiplin-Teliti-Tepat soal APBN

Dalam penyerahan secara simbolis itu Presiden Jokowi menekankan agar anggaran digunakan secara disiplin, teliti dan tepat sasaran. Terutama dalam situasi global yang penuh dengan ketidakpastian ini.

"Dampak perubahan iklim semakin nyata, potensi krisis dan resesi pun tak kunjung mereda. Sehingga saya ingin mengingatkan kepada kita semua untuk terus waspada," tutur Jokowi.

Presiden Jokowi mengingatkan beberapa hal terkait pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Pertama, anggaran yang telah diberikan harus digunakan secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran. Tak lupa, selalu mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Kemudian realisasi penggunaan anggaran harus dilaksanakan sesegera mungkin, mulai Januari 2024 mendatang. Terakhir, selalu antisipasi ketidakpastian, pemerintah harus lincah dalam menghadapi perubahan-perubahan yang ada.

"Setiap rupiah yang dibelanjakan adalah uang rakyat. Sehingga kita harus fokus pada hasil dan memberi manfaat secara maksimal kepada rakyat," tegas Presiden Jokowi ketika memberi arahan terkait pelaksanaan APBN 2024.

"2024 adalah tahun terakhir pemerintahan di periode ini, saya harap anggaran yang diberikan dapat dioptimalkan. Tuntaskan agenda pembangunan yang sudah direncanakan namun belum terselesaikan, untuk memperkuat pondasi bagi pemerintahan yang akan datang," pungkas Presiden Joko Widodo.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, pada kesempatan lalu di Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2023 menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan-dukungan Presiden selama ini dalam bidang pendidikan, terutama terkait kebijakan dan gerakan Merdeka Belajar.




(nwk/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads