.webp)
Rapor Pendidikan disebut bisa mempengaruhi besaran Dana Alokasi Umum yang diterima Pemerintah Daerah. Bagaimana penjelasannya?
Perlu diketahui, Rapor Pendidikan adalah platform yang menunjukkan indikator terpilih dari Profil Pendidikan dan digunakan untuk menilai kinerja daerah dan satuan pendidikan.
Sementara Dana Alokasi Umum (DAU) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN dan dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-daerah untuk mendanai kebutuhan daerah seperti dijelaskan dalam situs Kementerian Keuangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian Putra selaku Kasi di Direktorat Dana Transfer Umum Kementerian Keuangan menjelaskan jika pemberian DAU didasarkan pada capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM). Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal, salah satu jenis SPM adalah pendidikan.
"Untuk pendidikan, capaian SPM kami dapat dari Kemendikbudristek, dari Rapor Pendidikan, sehingga sangat diperlukan data yang valid, data yang lengkap, untuk dapat kami hitung besaran [anggaran] yang digunakan untuk peningkatan kualitas layanan dasar pendidikan," jelas Dian Putra dalam Silaturahmi Merdeka Belajar "Perencanaan Berbasis Data Wujudkan Peningkatan Kualitas Pendidikan Berkelanjutan" via Youtube Kemdikbud RI, Kamis (14/9/2023).
Makin Rendah SPM Makin Tinggi DAU
Dian menjelaskan, capaian SPM akan berpengaruh pada porsi DAU yang diberikan. Ia mencontohkan daerah dengan SPM Pendidikan yang baik akan memperoleh DAU lebih rendah.
"Tapi daerah yang capaian SPM Pendidikan itu kurang baik maka akan lebih banyak porsi DAU yang ditentukan untuk pendidikan," ujarnya.
DAU bagi daerah yang mendapat capaian SPM Pendidikan rendah ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Lebih lanjut, ia juga mengingatkan daerah yang tidak memasukkan data SPM karena hal ini bisa berdampak pada alokasi dana program daerah.
"Karena tidak menginput SPM tadi itu bisa jadi alokasi DAUnya menjadi lebih besar. Ini hal yang perlu diperhatikan," tegasnya.
(nir/faz)
