Kisah Samar, Mahasiswa UMP Asal Palestina yang Tetap Gigih Kuliah di Tengah Duka Keluarga

ADVERTISEMENT

Kisah Samar, Mahasiswa UMP Asal Palestina yang Tetap Gigih Kuliah di Tengah Duka Keluarga

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 13 Nov 2023 16:30 WIB
Samar, mahasiswa UMP asal Gaza
Samar, mahasiswa UMP asal Gaza. Foto: Humas UMP
Jakarta - Konflik Israel dan Hamas hingga kini masih terjadi dan mengakibatkan ribuan warga Palestina tewas. Di tengah keadaan tersebut, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) asal Palestina tetap gigih menjalani kuliah di Tanah Air walau kondisi keluarga tidak baik.

Ia adalah Samar T M Alhaj, mahasiswa asal Gaza yang kini berkuliah di jurusan Manajemen, UMP. Di saat dirinya harus fokus menjalani pendidikan di Indonesia, namun hati kecilnya tidak bisa tenang lantaran keluarga berada di wilayah konflik.

Samar mendapati kabar bahwa serangan Israel mendarat di rumah keluarganya pada 22 Oktober 2023 lalu. Serangan tersebut mengakibatkan sang ibu beserta empat keponakannya terluka.

"Setiap kali saya membuka media sosial saya merasa buruk melihat orang-orang saya mati, itu menghancurkan hati saya. Tentang kondisi keluarga saya pada tanggal 22 Oktober rumah orang tua saya menjadi sasaran, ibu saya dan 4 keponakan saya terluka," kata Samar, dikutip dari laman UMP, Senin (13/11/2023).

Khawatir soal Keluarga

Hati Samar semakin terguncang mendengar kabar dari keluarganya bahwa kondisi di Gaza kini tidak karuan. Mulai dari rumah, gedung, sekolah, universitas, rumah sakit, hingga masjid di Tanah Air airnya hancur.

Saudaranya di sana kini kesulitan untuk mendapat pasokan air, listrik, koneksi, juga makanan. Ia pun selalu merasa was-was karena khawatir atas keselamatan keluarganya mengingat telah banyak nyawa yang melayang akibat konflik tersebut.

"Seperti yang Anda lihat di media apa yang sedang terjadi sekarang di negara saya, telah terjadi perang di Gaza sejak 7 Oktober. Orang-orang di sana menderita tidak ada tempat yang aman mereka menghancurkan rumah, gedung, sekolah, universitas, rumah sakit, dan masjid," tuturnya.

Dapat Dukungan dari Kampus dan Teman

Meski kondisi di Gaza membuat hatinya tak tenang, Samar mengaku beruntung karena pihak kampus dan kawan-kawan selalu mendukungnya. Mahasiswa penerima beasiswa rektor ini mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim internasional kampus.

Sejak ia mendapat kabar tragis soal keluarganya, Samar selalu mendapat dukungan dari kawan-kawan di asrama agar tidak terus tenggelam dalam kesedihan.

"Saya juga ingin berterima kasih kepada teman-teman saya di asrama yang berdiri di samping saya sejak saya menerima kabar itu dan terus memeriksa saya sejak hari pertama. Terima kasih banyak untuk semua atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada saya. Saya akan selalu bersyukur untuk semua yang telah dilakukan untuk saya," ungkap Samar.


(cyu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads