Mereka adalah Rabendra Yudistira, Putri Dwitasari, Nurina Orta Darmawati, Nugrahardi Ramadhani, dan Didit Prasetyo yang merupakan dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS,
Bersama masing-masing mahasiswa KKN Pengabdian Masyarakat (Abmas), mereka mensosialisasikan permainan tersebut kepada masyarakat dan mengajak siswa-siswa di pedesaan untuk memainkannya.
"Siswa SMA pedesaan kami pilih sebab memiliki akses informasi yang lebih terbatas," kata Rabendra, dikutip dari laman ITS, Selasa (31/10/2023).
Menurutnya, Rabendra sangat miris melihat kasus rumah tangga dan sosial yang tinggi akibat masalah keuangan. Seperti bunuh diri, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan lainnya.
Pembuatan Permainan
Rabendra bersama tim berhasil membuat permainan tersebut berkat dukungan dari Pusat Studi Sustainable Development Goals (SDGs) ITS. Pembuatan permainan tersebut tidaklah sembarangan melainkan dilakukan riset terlebih dahulu.
Tim mengumpulkan data tentang konten apa saja yang bisa diajarkan dalam permainan edukasi keuangan. Kemudian, dibuatlah aturan main permainan.
Setelah itu, tim merancang desain dari setiap kartu untuk menarik minat siswa bermain. Alhasil, Tata Harta pun memiliki warna yang beragam.
"Hingga akhirnya kami mengunjungi SMKN 1 Mojokerto untuk mengimplementasikan permainan tersebut," tuturnya.
Aturan Main Tata Harta
Lebih lanjut, ia menjelaskan aturan main dari Tata Harta ini. Menurutnya, permainan tersebut cukup mirip dengan proses berinvestasi.
Di awal, para pemain akan diberi modal awal yang akan mereka kelola di beberapa babak. Di tiap babaknya, akan ada perubahan harga saham, emas hingga deposito.
Dari sana, pemain akan dituntut menyusun strategi untuk membeli atau menjual aset yang dimiliki. Adapun pemenang dari permainan Tata Harta ini tidak ditentukan oleh banyaknya aset yang dimiliki melainkan poin.
Poin diperoleh pemain saat mereka berhasil menabung untuk impian, melakukan donasi, dan membelanjakan kebahagiaan.
Rabendra berharap ada keberlanjutan atau hal yang bisa dipetik siswa setelah memainkan Tata Harta. Dengan begitu, fungsi dari Tata Harta lebih dari sekadar permainan namun juga pembelajaran.
"Semoga konten-kontennya dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan pengetahuan tentang keuangan," tuturnya.
(cyu/nwk)