.webp)
Pasangan Amin dan Mekar akan dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) besok, Selasa, 24 Oktober 2023. Amin dan Mekar akan menjadi bagian dari 92 Guru Besar yang ada di Unsoed.
Guru besar atau profesor merupakan jabatan fungsional tertinggi di bidang akademik. Guru besar berperan penting dalam kemajuan sebuah perguruan tinggi.
Mencapai gelar Guru Besar tentu bukan perjalanan yang mudah. Butuh komitmen yang kuat untuk mewujudkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung, pasangan Amin dan Mekar meniti gelar tersebut bersama-sama sejak 17 tahun yang lalu Begini perjalanan mereka.
Ambil S2-S3 Bareng, Sempat di Luar Negeri
Prof Mekar Dwi Anggraeni, S, Kep,Ners, M, Kep, PhD dan Prof Amin Fatoni, S,Si, M,Si, Ph,D bertemu saat diklat prajabatan pada bulan Mei 2005. tahun 2006, mereka memutuskan untuk menikah.
Setahun setelah mengikat janji suci, Amin dan Mekar melanjutkan pendidikan pascasarjana. Prof. Mekar menyelesaikan pendidikan Magister Keperawatan di UI dan Prof. Amin menyelesaikan pendidikan magister di IPB.
Setelah tamat, mereka bertolak ke luar negeri, tepatnya ke Prince of Songkla University di Thailand. Amin mengambil bidang biosensor semetara Mekar mengambil bidang keperawatan maternitas.
Kembali ke Tanah Air
Amin dan Mekar kembali ke tanah air untuk mengabdi di Unsoed. Mereka sering melakukan penelitian dan publikasi hasil penelitian bersama dengan fokus pada pengembangan metode deteksi dini kadar glukosa dalam darah, anemia pada ibu hamil, dan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir.
Diketahui, Prof Amin sengaja memilih bidang biosensor medis agar ilmunya bisa diaplikasikan dalam bidang kesehatan yang ditekuni oleh Prof Mekar. So Sweet!
Mereka berdua juga kompak menjadi ketua dewan redaksi jurnal yang terindex Scopus. Amin adalah ketua dewan redaksi Jurnal Molekul yang terindex Scopus pada tahun 2020, sedangkan Mekar menjadi ketua dewan redaksi Jurnal Keperawatan Soedirman yang terindex Scopus sejak tahun 2021.
(nir/faz)
