Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan beasiswa kepada 222 mahasiswa asing melalui program Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (Beasiswa KNB). Lebih dari 200 mahasiswa asing ini berasal dari 50 negara berkembang di dunia.
Beasiswa KNB merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di negara berkembang. Beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari negara berkembang atau negara yang memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia dan ingin berkuliah di perguruan tinggi di Indonesia.
Beasiswa ini sudah berjalan sejak tahun 2006 dan terbuka untuk program S1 hingga S3.
Mendikbudistek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, tujuan dari program ini adalah memberikan kesempatan negara sahabat untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di Indonesia. Nadiem berharap program beasiswa dapat menciptakan iklim pembelajaran yang berbeda, pertukaran budaya, dan interaksi yang majemuk.
"Besar harapan kami, kehadiran mahasiswa asing menjadi mitra mahasiswa Indonesia dan saling mempelajari budaya masing-masing. Selain itu, kehadiran mahasiswa asing sebagai upaya penting meningkatkan SDM menjadi berdaya saing global," ujar Nadiem dalam laman Kemdikbud dikutip Selasa (17/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuota Akan Terus Bertambah
Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Lukman, menyampaikan jika penerima beasiswa KNB akan terus meningkat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Indonesia dan negara sahabat agar berdaya saing global.
"Tahun ini kita menerima 200-an mahasiswa dalam program KNB. Tahun depan akan kita tingkatkan penerima beasiswa menjadi 400-an mahasiswa yang berasal dari seluruh dunia," ujar Lukman.
Pada tahun ini, pengelolaan Beasiswa KNB dilakukan bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso menyampaikan dukungan LPDP melalui jalur beasiswa dengan menyalurkannya kepada 350.000 mahasiswa termasuk program Beasiswa KNB di dalamnya.
"Pemerintah telah menyalurkan beasiswa lebih cepat dari tiga tahun belakangan. Pemberian beasiswa ini diharapkan menjadi kunci untuk menciptakan kesejahteraan bersama sesama mitra negara berkembang," jelas Dwi.
(nir/pal)