Mahasiswa IPB Buat Program untuk Kurangi Budaya Menyontek, Ini Caranya

ADVERTISEMENT

Mahasiswa IPB Buat Program untuk Kurangi Budaya Menyontek, Ini Caranya

Devita Savitri - detikEdu
Sabtu, 14 Okt 2023 08:00 WIB
Inovasi Smarties garapan mahasiswa IPB University untuk kurangi angka kebiasaan mencontek
Foto: dok. IPB University
Jakarta -

Menyontek bak penyakit lama yang masih hadir dalam perjalanan kehidupan siswa di sekolah. Sebuah penelitian yang dilakukan di Pennsylvania State University pada tahun 2016 menyatakan bila kebiasaan menyontek di kalangan pelajar terus naik dari tahun ke tahun.

Ada berbagai alasan kebiasaan itu tumbuh subur hingga saat ini, seperti takut gagal, ekspektasi tinggi, hingga tidak yakin dengan kemampuan sendiri. Berawal dari keresahan tersebut, mahasiswa IPB University membuat program untuk membangun karakter jujur pada anak-anak.

Program yang bernama "Smarties: Smart Kids with Smart Ways" ini bahkan diakui dan lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Yuk simak cara kerjanya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Smarties

Siti Yuri, Ketua tim menjelaskan programnya menggunakan pendekatan yang diadaptasi dari tujuh pembelajaran berbasis kemampuan otak (brain based-learning). Untuk mengembangkan karakter jujur dan etika baik, perlu langkah berkelanjutan sejak usia dini.

Smarties hadir sebagai program meningkatkan semangat belajar dan kepercayaan diri pada murid. Terlebih siswa tidak akan dibuat bosan, lantaran program ini dikemas dalam bentuk permainan.

ADVERTISEMENT

Sehingga tanpa disadari anak akan memproses sebuah informasi dan menyimpannya dalam memori melalui permainan. Berbagai permainan yang hadir dalam Smarties, seperti:

1. Brain Gym: Senam yang dapat merangsang otak agar dapat bekerja secara optimal.

2. Pilih Gambar Kejujuran: Untuk mengasah kreativitas dan meningkatkan kepercayaan diri.

3. Ular Tangga Edukasi: Merangsang ingatan anak dengan pengulangan soal tentang kejujuran.

4. Truth or Dare: Game untuk membiasakan anak untuk berkata jujur dan berani mengambil tantangan

5. Cap Tangan Janji Kejujuran: Bukti bila siswa akan ingat bahwa mereka sudah melakukan janji dan akan berbuat jujur ke depannya.

"Semua anak diberikan pilihan untuk melakukan atau tidak, sehingga janji ini mereka buat atas kesadarannya dirinya sendiri," tutur Siti Yuri dikutip dari laman resmi IPB University, Jumat (13/10/2023).

Turunkan Tingkat Menyontek

Diketahui, program ini sudah diuji coba selama dua bulan kepada siswa kelas 2 di SDN 01, Babakan Dramaga Bogor. Hasilnya, pengujian itu memberikan dampak positif yang signifikan.

"Dari hasil pre-test dan post-test, terjadi peningkatan dalam perilaku kejujuran dan menurunkannya tingkat menyontek. Anak-anak juga mulai mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang etika belajar dan tanggung jawab," imbuhnya.

Tetapi program besutannya dan tim ini tak hanya ditujukan bagi siswa. Namun, juga untuk orang tua sebagai supporting partner agar penguatan kejujuran pada anak bisa tercapai.

Selain itu, program ini juga dapat diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan untuk mengatasi masalah sosial terutama menyontek. Dengan dukungan penuh dari banyak pihak, program ini bisa menjadi harapan berubahnya budaya belajar anak yang positif.

"Dengan berfokus pada nilai-nilai kejujuran dan etika, Smarties bertujuan untuk menciptakan generasi yang memiliki penguatan karakter jujur serta percaya diri," tutupnya.




(det/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads