Mahasiswa UNY Ciptakan Aplikasi Funarri untuk Cegah Pernikahan Dini, Ini Cara Kerjanya

ADVERTISEMENT

Mahasiswa UNY Ciptakan Aplikasi Funarri untuk Cegah Pernikahan Dini, Ini Cara Kerjanya

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 25 Sep 2023 20:30 WIB
Mahasiswa UNY ciptakan apliikasi media untuk cegah pernikahan dini bernama Funarri, cek cara kerjanya.
Foto: dok. Universitas Negeri Yogyakarta
Jakarta -

Kasus pernikahan dini di Indonesia disebut meningkat terutama saat pandemi virus Covid-19 beberapa waktu lalu. Dikutip dari detiknews, ternyata melonjaknya angka pernikahan dini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga secara global di beberapa negara di dunia.

Hal ini ikut mengusik keresahan sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan mengembangkan media edukasi. Media ini digunakan untuk meningkatkan pengetahuan risiko dan upaya pencegahan pernikahan dini bagi remaja awal.

Media ini disebut dengan Fun Augmented Reality Early-Age Married berbasis Augmented Reality yang disingkat Funarri. Tak sembarangan Funnarri berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKMRSH tahun 2023 loh!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekilas Tentang Funarri

Farah Nabila Nur Afifah salah satu anggota tim menyatakan media yang tepat dalam penyampaian edukasi pernikahan dini untuk para remaja adalah teknologi gawai berbasis Augmented Reality. Media ini dapat merangsang pola pikir menjadi kritis terhadap suatu masalah di kehidupan sehari-harinya.

"Funarri diharapkan dapat merubah pola pikir remaja awal sehingga dapat mengubah keadaan perasaan, pikiran, dan tingkah laku untuk menghindari tindakan yang berpotensi terjadinya pernikahan dini," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya menggunakan ponsel, Funarri juga memiliki pop up book yang berisi 6 materi. Keenamnya dari pengertian pernikahan dini, faktor penyebab pernikahan dini, berbagai dampaknya seperti dampak pada kesehatan, dampak psikologis, dampak pendidikan serta dampak keberlangsungan rumah tangga.

Selain itu, ada materi berkaitan solusi agar remaja tidak menikah dini, pacaran yang tidak sehat, mitos dan fakta pernikahan dini hingga pergaulan remaja.

Proses Pengembangan Funarri

Dinda Rahmawati yang juga anggota tim sekaligus mahasiswa Bimbingan dan Konseling menjelaskan pengembangan Funarri menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations) dengan lima langkah pengembangan. Tahap pertama, analisis data dilakukan dengan pengambilan jumlah pernikahan dini di Kemenag khususnya daerah Yogyakarta.

Agar lengkap proses analisis ditambah dengan wawancara berbagai pihak seperti Latbang BKKBN DIY, guru BK hingga menyebar angket kepada siswa. Proses selanjutnya adalah pembuatan desain pop up book cetak Funarri dan aplikasi AR Funarri menggunakan Unity versi 2021.3.11f1.

"Pembuatan menggunakan aplikasi Unity dengan menciptakan canvas yang sesuai dengan ukuran layar android. Sebelumnya kami telah mempersiapkan pembuatan fitur-fitur tambahan seperti gambar, audio menggunakan editing capcut dan video menggunakan aplikasi powtoon," papar Nandini Rohmi rekan Dinda dan Farah.

Segala elemen tersebut dimasukkan satu persatu ke dalam Unity dan ditambahkan fitur quiz interaktif di aplikasi Wonderwall. Fitur ini digunakan sebagai bahan evaluasi bagi para remaja awal yang mempelajari materi Funarri.




(det/det)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads