Tempat kerja seringkali disorot sebagai ruang yang kompetitif dalam pencapaian karier seseorang. Hal ini membuat orang-orang terus meningkatkan keterampilan di tempat kerja.
Faktanya, memikirkan kompetitif dalam kerja & keterampilan tidak semuanya berakhir membuat orang-orang bahagia dalam pekerjaannya. Hal ini memunculkan perlunya memiliki keterampilan penting yang jarang disorot yakni tentang kesadaran diri.
Juliette Han, ahli saraf lulusan Harvard, yang juga merupakan dosen di Columbia Business School, mengatakan banyak orang secara keliru percaya bahwa kesadaran diri adalah tentang memahami perasaan dan kekurangan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sadar diri berarti merefleksikan kekuatan Anda dan memetakannya ke tujuan Anda juga," ucapnya dikutip dari CNBC Internasional.
"Penelitian menunjukkan bahwa mengembangkan kesadaran diri membantu kita menjadi lebih kreatif, membuat keputusan yang tepat, berkomunikasi lebih baik, dan membangun hubungan yang lebih kuat," tambah Han.
3 Tips untuk Mengidentifikasi Keunggulan dan Menumbuhkan Kesadaran Diri
Menurut Han, bisa mengidentifikasi keunggulan dan mengembangkan kesadaran diri adalah keterampilan yang paling diremehkan di tempat kerja.
Maka dari itu, ia memberi tiga tips untuk mengidentifikasi kekuatan dan menumbuhkan kesadaran diri yang lebih besar.
1. Merenungkan Minat dan Keterampilan
Ketahui bahwa diri kita berbeda satu sama lain. Artinya, jika orang bisa berhasil dengan suatu keterampilan, maka kita punya keterampilan lain yang bisa dikembangkan dan berbeda.
Mulailah untuk merenungkan apa yang benar-benar kamu kuasai. Bertanyalah ke diri sendiri tentang hal apa yang selalu senang kamu lakukan. Dua hal ini akan membantu kamu yang memulai pekerjaan baru dan mengalami kelelahan bekerja.
Misal, selama ini kamu seorang penulis tapi juga bisa memimpin sebuah proyek. Maka jawablah dalam diri, di posisi mana kamu lebih menguasai dan lebih senang.
Setelah perlahan kamu bisa mengetahui keunggulan yang dimiliki, kamu bisa fokus melakukan rencana pengembangan diri agar berada di level yang lebih tinggi.
2. Cobalah Meminta Umpan Balik (Feedback)
Saat suasana santai atau kondusif untuk saling berbicara dan mendengar satu sama lain, cobalah untuk meminta teman atau rekan kerja menilai pekerjaanmu.
Seberapa kamu bisa membantu tim, atau seberapa meningkat pekerjaan kamu dari waktu ke waktu. Apapun jawabannya, menyenangkan atau tidak, itu adalah poin penting yang harus kamu catat untuk lebih memahami diri.
"Mereka akan membantu Anda memahami sesuatu tentang diri Anda, pengaruh Anda terhadap orang-orang yang bekerja dengan Anda, dan cara orang lain memandang Anda," jelas Han.
Di sisi lain, meminta umpan balik ini juga akan membuat kamu menilai soal keterampilan mana yang selama ini unggul dalam diri kamu. Sehingga hal ini akan membantu kamu terus mengembangkan keterampilan-keterampilan yang masih belum maksimal.
"Terkadang, Anda tidak menyadari apa kekuatan Anda sampai Anda melihatnya dari sudut pandang orang lain," ujar Han menambahkan.
3. Menetapkan Tujuan dan Catat Kemajuan Prosesnya
Setelah mengetahui keterampilan mana yang ingin ditingkatkan lebih lanjut ke dalam pekerjaan, maka selanjutnya kamu harus menetapkan tujuan dan melacak kemajuan di setiap prosesnya.
Tujuannya adalah untuk membantu melihat seberapa bisa keterampilan itu menunjang pekerjaan lebih efektif.
Menurut Han, memang dibutuhkan waktu lama untuk melihat peningkatan nyata dalam kesadaran diri, namun keterampilan ini membuahkan hasil.
"Jika Anda sama sekali tidak menyadari diri Anda sendiri, bagaimana Anda menghadapi dan berinteraksi dengan dunia ini, akan jauh lebih sulit untuk membangun hubungan yang kuat, berinteraksi dengan atasan dan rekan kerja serta memperdalam persahabatan yang Anda butuhkan untuk benar-benar sukses," tuturnya.
(faz/pal)