Kenalan dengan Wisudawan Tertua ITS Berusia 58 Tahun, Akui Ketagihan Belajar

ADVERTISEMENT

Kenalan dengan Wisudawan Tertua ITS Berusia 58 Tahun, Akui Ketagihan Belajar

Nikita Rosa - detikEdu
Sabtu, 16 Sep 2023 10:00 WIB
Wisudawan Tertua ITS
Wisudawan Tertua ITS. (Foto: Humas ITS)
Jakarta -

Irfan Eko Sandjaja berhasil menamatkan studi magister di Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meski usianya tak lagi muda. Bahkan saat menyandang gelar magister, Irfan menjadi wisudawan tertua pada Wisuda ke-128 ITS.

Semangatnya dalam menuntut ilmu, menurutnya, karena 'ketagihan' belajar. Irfan yang diwisuda pada usia 58 tahun 2 bulan itu mengaku bahwa semangat belajarnya bermula saat berkuliah di Fakultas Non Gelar Teknik (FNGT) Teknik Perkapalan ITS pada tahun 1984 silam.

Ketagihan Menuntut Ilmu Sejak Berada di FNGT

Selepas menempatkan FNGT, Irfan melanjutkan pendidikan sarjana (S1) di Departemen Teknik Perkapalan ITS pada tahun 1993. Hal serupa juga mendasari dirinya untuk melanjutkan ke jenjang magister.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semakin banyak ilmu yang didapat, semakin haus rasa ingin tahunya," ungkap Irfan dalam situs ITS, Jumat (15/9/2023).

Di tengah arus globalisasi saat ini, Irfan merasa harus terus meningkatkan kemampuannya untuk bersaing dengan generasi muda. Oleh karena itu, Irfan termotivasi untuk meningkatkan pengetahuan terkait teknologi sistem perkapalan, khususnya di laboratorium hidro mengenai ketahanan kapal dan propeler.

ADVERTISEMENT

Sempat Kesulitan Bagi Waktu

Dalam perjalanannya, ayah tiga anak ini mengaku kesulitan mengikuti perkuliahan sembari harus bekerja. Ia dituntut untuk selalu bisa mengatur waktu guna.

Selain itu, faktor usia juga menjadi penghambat dirinya dalam menjalani pendidikan magister ini.

"Akan tetapi, dukungan dari teman dan keluarga menjadi faktor penting untuk tetap berpegang teguh melanjutkan semangat perguruan tinggi," tegasnya.

Berkat tekad kuatnya, Irfan berhasil lulus dengan IPK 3,64. Ia juga menyebut ilmu yang dipelajarinya di S2 sangat berkorelasi dengan pekerjaannya sebagai periset kapal dan bangunan apung di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dalam tesisnya, Irfan mengangkat judul Kajian Modifikasi Distribusi Pitch pada Propeller B6.40 Kapal Mini LNG Carrier Berbasis Metode Numerik. Irfan berharap riset yang telah dilakukannya dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan ilmu dan teknologi di bidang perkapalan.




(nir/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads